SULSELSATU.com, MAKASSAR – Biro Pembangunan dan Penyedia Barang dan Jasa Sulsel mencatat masih ada swkitar 167 proyek dengan anggaran Rp168,9 miliar belum masuk tender.
Plt Kepala Biro Pembangunan dan Penyedia Barang dan Jasa, Haikal Hasan mengakui tender proyek cukup lamban. Dia mengaku ini disebabkan lambannya usulan dari OPD.
“Memang ada sedikit keterlambatan. Ini bakal kita evaluasi karena susah dikebut sisa empat bulan,” kata Haikal.
Dia mengatakan, paket yang belum diusulkan terbanyak dari Dinas Bina Marga. Proyek tersebut seperti pembangunan Gedung Islamic Center di Kabupaten Bone dan pembangunan jembatan di Bulukumba.
“Terbanyak itu di Bina Marga. Masih ada sekitar 30 paket yang belum masuk. Semua perencanaan untuk pembangunan fisik di 2020. nilainya Rp30 miliar,” kata Haikal.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
Secara keseluruhan, realisasi tender sudah mencapai 70 persen. Salah satu penghambat karena pengajuan dari OPD. Juga proyek yang belum dilelang masih dalam tahap penentuan
harga perkiraan sementara atau HPS.
Haikal menjelaskan sulit untuk mengebut keterlambatan tender di sisa waktu. Apalagi, untuk proses tender saja memakan waktu 45 hari kerja. Pihaknya akan mengusulkan agar anggaran tersebut dialihkan ke program yang lebih prioritas.
“Kami akan usulkan ke Banggar. Kita cut saja. Kami khawatir Silpa tahun ini sangat besar jika dipaksakan,” jelas Haikal.
Baca Juga : Berpihak ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar