SULSELSATU.com, JENEPONTO – Sebagian besar masyarakat menganggap koran bekas sebagai sampah yang dibuang begitu saja karena dianggap tidak memiliki nilai lagi, namun tidak bagi warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Jeneponto.
Di tangan warga binaan ini, koran bekas dibuat dalam berbagai bentuk kerajinan miniatur yang memiliki nilai ekonomis. Berbagai bentuk yang dibuat di antaranya tempat tisu, miniatur mobil, ataupun pot bunga.
Hasil karya para binaan rutan kelas II B Jeneponto pun ditampilkan pada pameran kreatif Dekranasda se-Sulsel bertajuk “Sulsel Maraja” di Ballroom Sandeq Hotel Claro Makassar, yang dibuka Gubernur Sulsel, Selasa 6 Agustus 2019 kemarin.
Baca Juga : Kunjungi Rutan Jeneponto, Kanwil Kemenkum HAM Sulsel Pantau Fasilitas Publik
Pameran kreatif yang menampilkan hasil karya para pengrajin di 24 kabupaten/kota. Diantaranya diikuti Dekranasda Kabupaten Jeneponto yang menampilkan berbagai produk-produk para pengrajin di Kabupaten Jeneponto untuk dipromosikan kepada pengunjung.
“Alhamdulillah, pada ajang ini kita perkenalkan beberapa hasil karya pengrajin kita di Jeneponto, ada kain kapas(thope), ballo manis, kripik kelor cahaya Mallasoro, bannang- bannang, gula merah cair dan tempat tissu dari koran bekas hasil kerajinan binaan rutan jeneponto,” kata Ketua Dekranasda Jeneponto Hamsiah Iksan, Rabu (7/8/2019)
Menurutnya, di hari kedua pameran kreatif Dekranasda se-Sulsel stand Dekranasda Jeneponto ramai dikunjungi pengunjung.
Baca Juga : TP PKK dan Dekranasda Makassar Perkaya Program Pemberdayaan Keluarga dengan Studi Tiru di Malang
“Pengunjung pertama kemarin Gubernur Sulsel pak Nurdin Abdullah, sampai hari Alhamdulillah sudah kurang lebih 100 pengunjung yang mengunjungi stand kita,” jelas Hj Hamsiah Iksan
Pameran kreatif Dekranasda se-Sulsel dilaksanakan dalam memeriahkan Musyawarah Daerah Dekranasda.
Penulis: Dedi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar