Ada 97 Kasus Kebakaran di Makassar Sepanjang Tujuh Bulan Terakhir

Ada 97 Kasus Kebakaran di Makassar Sepanjang Tujuh Bulan Terakhir

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir di tahun 2019, jumlah kasus kebakaran yang terjadi di Kota Makassar mencapai 97 kali.

Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Makassar Hasanuddin mengatakan, jumlah kebakaran tersebut termasuk kebakaran alang-alang serta rumah.

“Untuk tiga bulan terakhir ini sudah ada 60 kasus. Tapi dari Januari hingga sekarang ada 97 kali kebakaran. Di tiga bulan terakhir 60 karena kita sudah memasuki memang musim kemarau,” kata Hasanuddin, Sabtu (10/8/2019).

Dia mengungkapkan bahwa pada musim kemarau bahan-bahan yang mudah terbakar dan kering rentan sekali terpicu saat terkena hawa panas. Salah satu yang juga kerap menjadi pemicu yaitu puntung rokok yang dibuang sembarangan dalam keadaan bara masih menyala 

“Rumput yang kering tinggal disentil itu bisa terbakar. Jadi, diimbau kepada warga untuk bagaimana terutama bagi yang perokok, pastikan betul-betul api rokoknya dimatikan, tidak ada bara sama sekali, lalu dibuang ke tempat sampah,” katanya.

Hasanuddin menyebukan, dari 60 kasus kebakaran di tiga bulan terakhir yakni Mei, Juni, Juli, yang notabene sudah memasuki musim kemarau, 40 kasus di antaranya merupakan kebakaran alang-alang.

Meski demikian, kata dia, ada penurunan kasus kebakaran tahun ini dibanding tahun lalu dengan periode bulan yang sama di mana tahun lalu jumlah kebakaran bahkan mencapai 120 kasus yang didominasi alang-alang.

Sebagai langkah antisipasi, pihak Disdamkar mengaku sudah sering melakukan sosialisasi ke masyarakat. Karenanya, masyarakat juga diharapkan turut berpartisipasi dalam mengurangi jumlah kasus kebakaran, utamanya selama musim kemarau berlangsung.

“Terkadang juga ada yang sengaja membakar sampah lalu tidak bisa dikendalikan. Kasus seperti itu, biasa si pembakar langsung lari. Nah, inilah disampaikan juga ke warga kalau memang mau membakar sampah, saya kira dilarang membakar sampah. Kan sudah ada petugas kebersihan,” pungkasnya.

Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga