Soal Hak Angket, Nurdin Abdullah Diminta Jangan Cari Kambing Hitam
SULSELSATU.com, JAKARTA – Pengamat politik Mulawarman meminta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tidak mencari-cari kambing hitam dalam kasus digelarnya hak angket di DPRD Sulsel, dengan cara menuduh ada aktor di belakang pansus hak angket itu.
Sebelumnya Nurdin Abdullah pada wartawan seusai menjemput Wapres RI Jusuf Kalla, Jumat pekan lalu mengatakan ada aktor dibalik Pansus Hak Angket yg kini sedang memaksakan kehendaknya untuk menjatuhkan dirinya dari kursi gubenur.
“Selama 11 bulan saya memimpin Sulsel, saya merasa tidak punya kesalahan yg bisa membawa saya ke hak angket. Kalaupun ada kesalahan saya, saya bisa pertanggungjawabkan,” kata Nurdin Abdullah memberi alasan tuduhannya, ada aktor di belakang Pansus Hak Angket.
Mulawarman meminta Nurdin Abdullah untuk berhenti merasa tidak punya kesalahan sehingga merasa Hak Angket tidak benar digelar untuk dirinya.
“Kesalahan Anda cukup banyak Pak Nurdin Abdullah, tontonlah semua rekaman hasil penyidikan Pansus Hak Angket terhadap sejumlah orang terperiksa, termasuk kerabat Anda, kalau Anda mau tau banyaknya kesalahan Anda. Dan kesalahan Anda itu, tidak bisa terbantahkan,” kata Mulawarman dengan nada kesal.
Karena itu, lanjut Mulawarman, wajib bagi Pansus Hak Angket DPRD Sulsel merekomendasikan pemakzulan bagi Nurdin Abdullah, karena salah satu ciri pemimpin yang otoriter adalah pemimpin yang selalu merasa dirinya benar, tidak pernah merasa diri bersalah atau tidak pernah merasa melakukan kesalahan.
Soal aktor, tambah Mulawarman, sesungguhnya Nurdin Abdullah yang potensial memakai dan memainkan aktor dibanding Pansus Hak Angket DPRD, agar sang aktor yang Nurdin Abdullah mainkan atau kendalikan, bisa menghambat lajunya Hak Angket ini.
“Anda berpengalaman memakai dan memaikan aktor di Pilkada kemarin. Hanya anda yg memiliki aktor pendana besar seperti Haji Hisyam orang Bugis kaya dari Kalimantan, dibantu Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan cukong seperti Anggu,” ungkap Mulawarman, seraya meminta Nurdin Abdullah tidak bermanuver meminta tolong ke Wapres Jusuf Kalla untuk meredam gelaran Hak Angket yang bersejarah dalam pembangunan demokrasi bangsa ini.(rls)
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News