SULSELSATU.com, MAKASSAR – Usai jadi korban tewas akibat keberingasan para anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua, angota Polri atas nama Briptu Hedar bakal diterbangkan ke Kota Makassar.
Jenazah korban setiba di Kota Makassar selanjutnya bakal langsung dibawa ke Kabupaten Barru yang merupakan kampung halamannya.
Namun belum diketahui jadwal pemulangan jenazah Briptu Hedar tersebut. Kabarnya, jenazah korban terlebih dahulu diterbangkan dari Kampung Mudidok Kabupaten Puncak ke Kabupaten Mimika, Papua.
Baca Juga : Jelang Laga Bupati Cup 2023, Ini Daftar Club yang Resmi Terdaftar
“Rencana jenazah akan dievakuasi besok (hari ini) ke Mimika selanjutnya akan dilakukan proses visum di RS Mimika,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, Senin (12/8/2019) malam.
“Atas permintaan keluarga korban jenaza akan dikebumikan di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan,” imbuh Dicky.
Sebelumnya, Briptu Hedar dikabarkan diculik oleh puluhan anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua pada siang tadi, yakni sekira pukul 11.00 Wita, atau kemarin siang.
Baca Juga : Tehnical Meeting Bupati Cup 2023 Digelar, Ini Pesan Kadispora Barru
Korban saat itu diketahui sedang bertugas bersama seorang rekannya bernama Bripka Alfonso Wakum. Mereka berdua sedang mengendarai sepeda motor trail dengan posisi korban sedang dibonceng.
Lalu salah seorang warga yang dikenal oleh korban memanggilnya. Briptu Hedar pun turun menemui warga tersebut sementara posisi rekannya baru hendak turun dari motor.
Saat korban berbincang dengan warga yang dikenalnya itu, tiba-tiba sekitar 10 orang diduga kuat anggota KKB Papua muncul dari semak-semak dan menyergap korban hingga diseret ke dalam semak-semak. Sedang rekan korban, Bripka Alfonnso berhasil kabur.
Baca Juga : Dilalap Si Jago Merah, Aliansi Jurnalis Barru Bantu Kerabat Sesama Wartawan
Tidak lama setelah itu, tubuh korban ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah jembatan yang juga masih dalam wilayah Kampung Mudidok Kabupaten Puncak, Papua.
Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar