SULSELSATU.com, JAKARTA – Tim gabungan Direktorat Krminal Umum Polda Papua dan Polsek Puncak Jaya yang melakukan olah TKP kasus Brigpol Anumerta Hedar sempat ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Selasa (12/8/2019) kemarin.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan serangan tersebut. Dia menjelaskan, olah TKP dilakukan pada pukul 11.00 WIT, kemudian pada pukul 11.27 WIT anggota mendapat tembakan dari arah seberang kali.
“Masih diserang sama kelompok bersenjata waktu olah TKP kemarin. Mereka betul-betul menguasai wilayah tersebut,” ujar Dedi di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/8/2019).
Baca Juga : Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura
Setelah terdapat tembakan yang diduga dilakukan kelompok bersenjata itu, aparat kepolisian pun langsung melakukan tembakan balasan serta melakukan pengejaran.
Pada pukul 12.15 WIT setelah situasi dirasa cukup aman dan kondusif, aparat kepolisian melanjutkan olah TKP selama sekitar satu jam.
“Sampai dengan saat ini situasi keamanan distrik tersebut dapat dikendalikan Polri bersama TNI,” tutur Dedi.
Baca Juga : VIDEO: Banjir Bandang di Kawasan PT Freeport Indonesia
Brigpol Anumerta Hedar meninggal dunia setelah sebelumnya disandera kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak pada Senin (12/8) pukul 11.00 WIT dan jenazahnya baru ditemukan pada pukul 17.30 WIT tidak jauh dari lokasi penyanderaan.
Brigpol Anumerta Hedar telah dimakamkan di Kampung halamannya di Dusun Siawung, Desa Siawung, Barru, Sulawesi Selatan, pada Selasa (13/8) sekitar 500 meter dari rumah duka.
Prosesi pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin oleh Karo SDM Polda Sulsel Kombes Pol Yahanis Ragil dan dihadiri oleh Bupati Barru Suardi Saleh dan disaksikan oleh para keluarga Brigpol Anumerta Hedar serta ratusan pelayat.
Baca Juga : VIDEO: Salut! Ibu-ibu dan Anak-anak di Papua Bantu Tarik Pesawat yang Tergelincir
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar