Pemkot Parepare Terima Kunjungan Kadis Perindag Sulsel, Ini yang Dibahas

Pemkot Parepare Terima Kunjungan Kadis Perindag Sulsel, Ini yang Dibahas

SULSELSATU.com, PAREPARE – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare mendapat kunjungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sulawesi Selatan.

Rombongan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, di ruang kerjanya, Rabu (14/8/2019).

Sejumlah pejabat Kepala Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Parepare hadir dalam pertemuan itu.

Kepala Dinas Perindag Provinsi Andi Basalamah menyampaikan mengenai program Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah terkait pelaksanaan edukasi publik pemanfaatan free trade Agreement (FTA) dalam rangka peningkatan eksport di Sulawesi Selatan.

“Jadi, kita ingin usaha kecil dan menengah dari Kota Parepare yang bisa dilakukan pendampingan untuk melakukan eskport. Dinas Perindag Provinsi akan melakukan pendampingan. Ini merupakan program kerja Bapak Gubernur,” kata Andi Basalamah.

Dia menjelaskan, eksport merupakan variabel yang paling penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan programnya bagaimana melakukan interkoneksi dengan daerah lain untuk saling bersinergi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Kami juga berharap ada embrio baru yang lahir di Parepare. Ada komoditi kecil dan menengah. Yang paling penting adalah setelah ini kita buat deklarasi dan ada calon yang muncul dari Parepare. Kita bantu ijin online dan semua prosedurnya,” papar dia.

Peningkatan ekspor di Sulawesi Selatan, kata dia, butuh suplai dan konektifitas dengan daerah lain di Sulsel.

“Apalagi Parepare ini adalah daerah interland dan infrastruktur sudah bagus. Ada pasar induk beras sudah berdiri tinggal bagaimana kita membenahi agar Parepare menjadi entri point dalam memasok beras,” kata Basalamah.

Menyikapi hal itu, Wakil Walikota Parepare Pangerang Rahim menyambut positif program kerja Gubernur Sulawesi Selatan tersebut.

Hanya saja, Pemerintah Kota Parepare masih memerlukan bimbingan dan dukungan dari pemerintah propinsi dalam hal mengelola potensi yang dapat dikembangkan untuk mendukung program itu.

“Pada prinsipnya kami pemerintah kota merespons baik program bapak Gubernur. Tentu kita butuh bimbingan lebih dari pemerintah provinsi agar aktualisasi program berjalan sesuai harapan,” jelas Pangerang Rahim. 

Diketahui, FTA merupakan perjanjian antara dua negara atau lebih untuk membangun sebuah area perdagangan bebas. Yang dimana perdagangan dalam bentuk barang dan jasa dapat dilakukan dengan melampaui batas-batas umum (misalnya batas geografis) tanpa tarif atau penghalang. 

Penulis: Andi Fardi
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga