SULSELSATU.com, SELAYAR – Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan (Ekbangkes) Kabupaten Kepulauan Selayar, Arfang Arif, jadi inspektur upacara pada HUT Pramuka ke-58 dk Bumi Perkemahan Suburu, Rabu (14/8/2019).
Upaca ini juga diikuti pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala OPD, pimpinan lembaga vertikal dan kepala sekolah se-Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dalam sambutan seragam, Arfang Arief menyampaikan bahwa kesamaan cara pandang dan bahasa dalam menyikapi berbagai permasalahan, khususnya hal-hal yang mengancam keutuhan NKRI, menjadi bagian penting yang seharusnya selalu diperhatikan. Hentikan segala upaya untuk menyeret Gerakan Pramuka ke wilayah politik praktis. Lupakan sejarah pahit masa lalu dimana Gerakan Pramuka terkotak-kotak dalam kelompok-kelompok berdasarkan afiliasi politik. Gerakan Pramuka adalah wadah tunggal dan karenanya kita semua bersatu di dalamnya. Gerakan Pramuka siap sedia membangun keutuhan NKRI dimana anggota pramuka harus menepati janji Trisatya dan Dasadarma.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Cek Kesiapan Pemilu, Pengendalian Inflasi dan Stunting di Selayar
Sementara Kwarcab Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Syaiful Arif, S.H., menyampiakan dalam wawancaranya bahwa perkemahan tahun ini di samping untuk memperingati HUT ke-58 Gerakan Pramuka Tingkat Cabang Kabupaten Kepulauan Selayar, ini juga untuk memelihara semangat berpramuka di kalangan siswa, baik SD, SLTP, maupun SLTA. Melalui gerakan ini maka diharapkan para pembina dan peserta perkemahan dapat berinteraksi untuk memelihara bersemangat berpramuka karena pramuka adalah salah satu media membangun karakter bangsa melalui gerakan disiplin, ketertiban, yang diselingi permainan.
“Perkemahan tahun ini cukup semarak dan kami sangat bersyukur karena berhimpitan dengan berbagai macam kegiatan tetapi pihaknya mengucapkan salut, terima kasih, dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pembina yang mampu menyiasati kegiatan yang padat. Kegiatan ini berhimpit dengan hari raya Idul Adha dilanjutkan qurban, diteruskan sunatan massal oleh Muhammadiyah, diwarnai lomba gerak jalan indah antar siswa dan lomba gerak jalan indah antar OPD dan organisasi. Tapi para pembina mampu menyiasati dan membagi siswanya untuk ikut lomba gerak jalan indah dan pramuka,” kata Saiful Arif.
Dalam kegiatan perkemahan ini ditandai dengan berbagai macam lomba ketangkasan dan keterampilan sehingga perkemahan ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang kompetisi untuk membuktikan keberhasilan pembinaan mereka di gudepnya masing-masing sehingga yang menyadari dirinya kurang serius dalam melakukan pembinaan akan menjadi evaluasi agar lebih serius di masa akan dalam melakukan pembinaan generasi muda melalui gerakan pramuka.
Baca Juga : Pengumuman! Bank Sulselbar Buka Payment Point Mal Pelayanan di Kabupaten Kepulauan Selayar
“Kami juga bersyukur dan berterima kasih kepada PMI karena turut berpartisipasi untuk memberikan penyuluhan dan memfalisitasi kepada pembina untuk donor darah sebagai salah satu gerakan kemanusiaan. Gerakan pramuka yang ditandai dengan perkemahan tahun ini tidak bisa dipungkiri merupakan satu kesatuan dari peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI sehingga semangat pahlawan terus dipompakan di sini, bukan hanya pahlawan nasional, tetapi juga pahlawan lokal Selayar yang dikenal dengan akronim Pausramabosa sebagai singkatan nama-nama pejuang Selayar yang terdiri dari Paong, Usu, Ramaddong, Massa, Marahing, Bonto, Sappara, Sarapa, dan Abdullah. Tidak mungkin bendera merah putih di Selayar tanpa peranan yang dimainkan dan pengorbanan yang diberikan secara tulus dan ikhlas oleh pahlawan Pausramabosa lokal Selayar. Kita berharap melalui perkemahan ini semangat pahlawan itu dapat ditularkan dan diwariskan kepada generasi yang akan terus melanjutkan perjuangan Indonesia, perjuangan daerah di bumi Tanadoang. Sementara perbedaan signifikan tahun ini dibanding tahun lalu, tahun lalu lebih longgar dibanding tahun ini yang karena berhimpit banyak kegiatan. Kualitas kepribadian dan kekaderan seseorang dalam organisasi apapun itu sangat ditentukan oleh tingkat kesulitan yang dihadapi. Sesorang itu menjadi kader yang berkualitas jika dalam proses selalu ditantang berbagai macam kesulitan, dan tahun ini hal itu kita rasakan. Sehingga mulai panitia, pembina, juga siswa menghadapi tantangan yang berbeda dibanding tahun lalu,” ujar Saiful Arif.
Sebagai akhir wawancara, Saiful Arif, S.H. berharap sekiranya jiwa muda melalui gerakan pramuka ini dapat terus mendapat dukungan dari berbagai komponen karena betapapun kami sebagai pengurus di kwarcab dan pembina di gudep masing-masing itu punya semangat tapi tidak mendapat dukungan dari pemerintah, dari orang tua siswa, dan masyarakat terutama masyarakat di bumi perkemahan ini maka tujuan untuk membangun generasi yang berkualitas di masa akan datang tidak juga akan dtercapai dengan baik. Untuk itu dukungan dari berbagai pihak tetap kami harapkan dan bahkan berharap lebih ditingkatkan di masa akan datang karena sejagonya kita tanpa dukungan pihak lain maka tujuan yang akan kita targetkan tidak akan optimal dan maksimal.
Sekadar informasi,kegiatan ini berlangsung sejak 12 Agustus hingga 16 Agustus mendatang dengan jumlah sekolah yang mengikuti perkemahan pramuka ini sebanyak 38, diantaranya: SD 20 sekolah, SLTP 9 sekolah, dan SLTA 9 sekolah. Lomba-lomba yang dapat diikuti peserta perkemahan adalah: Isyarat dalam pramuka, baris-berbaris, pionering, upacara pembukaan dan penutupan latihan, surat pendek, tapak tenda, yel-yel , parade smapur, dan cerdas cermat. (rls)
Baca Juga : Syarifuddin Klaim Bandara Aroeppala Selayar Tetap Beroperasi Walau Tak Ada Penerbangan
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar