SULSELSALSATU.com, MAKASSAR – Meski awalnya kondusif, suasana di sekitar Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kota Makassar tiba-tiba berubah mencekam usai insiden bentrokan pecah melibatkan massa tak dikenal melawan mahasiswa Papua.
Aksi saling serang dengan cara melempar batu mulai pecah sekira pukul 19.00 Wita, Senin (19/8/2019) malam. Mahasiswa Papua yang tengah berada di dalam asrama keluar ke badan jalan dan melempar massa yang sebagian besar berada arah kiri asrama, yakni di Jalan Lanto Dg Pasewang berbatasan dengan Jalan Anuang, Kota Makassar.
Baca Juga : 12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
Mereka diduga mengambil tindakan tersebut sebagai upaya mempertahankan diri demi menghalau massa ke dalam asrama yang bakal mempersempit pergerakan mereka.
Beruntung insiden tersebut berlangsung cukup cepat. Pasalnya, kondisi mulai mereda sekira setengah jam kemudian setelah polisi diterjunkan ke titik bentrokan massa.
Meski reda, kondisi tidak dapat dikatakan benar-benar pulih. Ratusan massa masih mencoba mendekati lokasi titik bentrokan. Mereka diduga masih hendak melakukan serangan.
Baca Juga : Aktivis Desak Polda Sulsel Selidiki 16 Brand Skincare
“Bakar, bakar, bakar,” teriak warga dengan emosi di kerumunannya.
Beruntung provokasi massa berhasil diredam polisi yang terus menekan mereka untuk tidak kembali mendekat ke Jalan Lanto Dg Pasewang yang memang sejak awal menjadi gelanggang bentrokan.
Langkah polisi tersebut dilanjutkan dengan mengisolasi titik bentrokan dalam radius sekira 500 meter. Dua ruas jalan utama yang menjadi akses ke lokasi kejadian, yakni pertemuan Jalan Lanto Dg Pasewang dan Jalan Anuang, Jalan Rusa, hingga Jalan Domba ditutup dan dijaga ketat aparat.
Baca Juga : Rugikan Negara Hingga Rp84 Miliar, Ini Deretan Kasus Korupsi yang Diungkap Polda Sulsel
Tak hanya warga yang dilarang mendekat, para pengendara kendaraan bermotor juga bernasib sama. Mereka dilarang melintas dan diminta mencari jalur lain. Lalu di badan Jalan Lanto Dg Pasewang sendiri telah siaga 3 unit armada barracuda ditambah sejumlah armada polisi lainnya.
Meski tak merinci, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi di lokasin kejadian menyebut insiden bentrokan tersebut berawal dari salah paham. Ia lalu menjamin hal ini tak berlanjut.
“Ini sebenarnya kesalahpahaman saja, nda ada masalah. Besok kita perbaiki Asrama Papua yang kaca depan hancur. Malam ini Polri dam TNI akan menjaga asrama Papua di sini,” kata Dicky.
Baca Juga : Tiga Bos Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka, Siapa Saja?
Terpisah, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah membeberkan bahwa sebelum bentrokan pecah, ada pihak yang menemui para mahasiswa Papua di asramanya, namun terjadi salah paham sehingga terjadi saling serang.
“Sebenarnya tidak ada masalah dan hanya kesalahpahaman saja. Jadi ada warga kita masuk ke situ menyampaikan enggak usah ragu bahwa Sulsel itu masyarakatnya santun, keamanananmu akan terjaga. Tapi diusir, sehingga tersinggung. Nggak ada lemparan dari luar,” kata NA.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin nampak berupaya tak berkomentar banyak. Polisi dua bintang itu hanya memberikan statement bahwa pihaknya menjamin keamanan pasca bentrokan tersebut.
Baca Juga : Terima Satgas Pamwal VIP Pilgub 2024, Andalan Hati: Terima Kasih Kapolda Sulsel
Lalu soal pelaku bentrokan, ia menyebut bakal dilakukan penyelidikan. “Kita sedang lakukan penyelidikan lebih mendalam,” kata Hamidin sembari menuju ke mobil dinasnya.
Perlu diketahui, sejak Senin siang polisi memang telah melakukan patroli di sejumlah Asrama Mahasiswa Papua di Makassar, termasuk di Jalan Lanto Dg Pasewang.
Namun polisi tak mencium potensi kerusuhan. “Oh nggak ada apa-apa, di Makassar tidak ada masalah. Nggak merembes, kondusif,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani dikonfirmasi Sulselsatu, Senin siang.
“Oh kita kan ini saja, ada patroli-patroli saja. Kondusif kok ndag ada masalah. Itu di Manokwari saja ada sedikit, ada kericuhan lah yah,” imbuhnya.
Bahkan sejumlah perwakilan masyarakat Sulsel juga sempat melakukan pertemuan dengan mahasiswa Papua di Jalan Lanto Dg Pasewang. Namun semua berubah 180 derajat saat hari beranjak malam.
Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar