SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah cukup menyayangkan insiden bentrokan antara mahasiswa Papua dengan massa tak dikenal.
NA bahkan menyebutkan insiden yang terjadi di depan Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Lanto Dg Pasewang itu sebagai bentuk kecolongan semua pihak terkait. Kendati demikian, orang nomor satu Sulsel itu kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Saya, kita berharap supaya kejadian ini jangan terulang lagi, jangan mudah terprovokasi, ini sebenarnya kita cuman kecolongan saja, cuma kecolongan, insya Allah mudah mudahan kejadian ini tidak terulang,” kata NA.
Baca Juga : 12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
NA memang menemui mahasiswa Papua pasca bentrokan. Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu datang bersama Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb.
NA sendiri telah menyebutkan bahwa insiden bentrokan pecah akibat adanya kesalahpahaman.
“Sebenarnya tidak ada masalah dan hanya kesalahpahaman saja. Jadi ada warga kita masuk ke situ menyampaikan enggak usah ragu bahwa Sulsel itu masyarakatnya santun, keamanananmu akan terjaga. Tapi diusir, sehingga tersinggung. Ngga ada lemparan dari luar,” kata dia.
Baca Juga : Aktivis Desak Polda Sulsel Selidiki 16 Brand Skincare
Senada dengan NA, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menyatakan bahwa insiden tersebut memang dipicu oleh adanya kesalahpahaman antar kedua belah pihak.
“Ini sebenarnya kesalahpahaman saja, nda ada masalah. Besok kita perbaiki Asrama Papua yang kaca depan hancur. Malam ini Polri dan TNI akan menjaga Asrama Papua di sini,” kata Dicky.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan tersebut terjadi sekira pukul 19.00. Wita hingga dapat diredam oleh kepolisian Senin (19/8/2019) malam.
Baca Juga : Rugikan Negara Hingga Rp84 Miliar, Ini Deretan Kasus Korupsi yang Diungkap Polda Sulsel
Aksi saling serang terjadi dengan saling lempar batu. Beruntung kejadian ini tidak memakan korban jiwa. Hanya kaca depan pada gedung Asrama Mahasiswa Papua pecah.
Penulis: Hermawan Mappiwali
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar