SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tingginya angka pengangguran di Kota Makassar menjadi persoalan serius bagi Pemkot Makassar.
Minimnya kesempatan kerja disebut sebagai salah satu faktor. Hal ini diperparah dengan terus meningkatnya jumlah pencari kerja setiap tahun.
Data BPS menunjukkan, angka pengangguran di Kota Makassar berada pada kisaran angka 12,19 persen dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 8,44 persen. Angka ini lebih tinggi dari angka pengangguran nasional yang hanya 5,1 persen.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Salah satu upaya Pemkot Makassar untuk menekan angka pengangguran yakni dengan menggelar bursa kerja atau Job Fair 2019. Job Fair ini dilaksanakan di Hotel Four Points selama dua hari mulai dari tanggal 21-22 Agustus 2019. Kegiatan ini sudah kali kedua diselenggarakan, setelah sebelumnya dilaksanakan pada awal2019.
Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat membuka kegiatan ini Rabu (21/8/2019) juga mengakui hal itu. Menurutnya, tingginya antusiasme warga dalam job fair itu menunjukkan bahwa masih banyak warga Kota Makassar yang membutuhkan pekerjaan.
“Pagi ini saya melihat partisipasi calon tenaga kerja kita sangat banyak. Ini mencerminkan betapa banyaknya anak-anak kita membutuhkan kerja. Untungnya, dari pihak Disnaker bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan bisa memfasilitasi ketersediaan lapangan pekerjaan dengan mengajak berbagai perusahaan yang ada di Kota Makassar maupun dari luar kota Makassar,” ujar Iqbal.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Iqbal menyebutkan, di akhir tahun 2018 posisi Makassar berada di atas Provinsi Sulsel 7,07 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional berada kisaran angka 5,18 persen.
“Ini menandakan bahwa Kota Makassar adalah magnet dari Provinsi Sulsel bahkan di kawasan timur Indonesia. Sehingga banyak yang menjadikan Kota Makassar sebagai tempat mencari pekerjaan. Kami tak bisa tolak akan tetapi tentunya harus melalui regulasi yang tepat,” katanya.
Karenanya, Iqbal berharap kegiatan ini dapat mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja/perusahaan, di mana kedua belah pihak dapat bertemu secara langsung, sehingga mempercepat proses penyerapan tenaga kerja.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota, Makassar Andi Irwan Bangsawan juga menilai bahwa job fair adalah upaya paling efektif menekan pengangguran atau menyerap tenaga kerja.
“Kita berharap angka pengangguran kita semakin menurun. Walaupun saat ini 2 digit, kita berharap turun menjadi 1 digit. Saya yakin itu bisa terlaksana dengan bantuan dari SDC, TSLP yang di mana Ketua Dewan TSLP sangat mendukung program kita,” kata Irwan.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar