SULSELSATU.com, MAROS – Forum Pemuda Baruga Salenrang Tukamasea (FP Barsatu) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesi (KSPSI) berunjuk rasa di depan gerbang pabrik PT Semen Bosowa di Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung, Maros, Senin (26/8/2019).
Mereka mendesak PT Semen Bosowa Maros untuk segera merealisasikan hasil dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
Koordinator aksi, Rustam Sahab mengatakan, mereka akan terus melakukan aksi apabila pihak PT Semen Bosowa tak memenuhi tuntutan mereka.
“Apabila tidak ada dari pihak Bosowa yang keluar menemui kami, kami akan terus memblokade jalan masuk,” kata Rustam.
Ia juga menjelaskan, tuntutannya ini merupakan keluhan yang sudah puluhan tahun dirasakan masyarakat sekitar pabrik PT Semen Bosowa.
“PT Semen Bosowa seakan tutup mata atas masalah ini, banyak masayarakat yang dirugikan dengan keadaan in. Jangankan masyarakat, karyawannya sendiri kadang tidak diperhatikan. Mereka di-PHK secara sepihak,” imbuhnya.
Baca Juga : Terkait Sengketa Lahan di Siawung, PT Semen Bosowa Optimis Menangkan Sengketa
Sementara itu, perwakilan manajemen PT Semen Bosowa, Nasruddin Made menjelaskan, akan menerima aspirasi dan tuntutan pengunjuk rasa.
Dia meminta beberapa perwakilan untuk masuk dan melakukan negosiasi, namun massa menolak. Mereka menuntut semua peserta aksi dan masyarakat untuk ikut masuk.
Sampai saat ini puluhan massa aksi masih tetap bertahan, merka mengancam akan mendatangkan maasa yang lebih banyak dan mendirikan tenda di depan gerbang PT Semen Bosowa jika tuntutan mereka tidak terpenuhi.
Baca Juga : PT Semen Bosowa Bertolak ke Sulbar, Salurkan Bantuan Sembako, Terpal dan Genset
Penulis: Indra Sadli Pratama
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar