Logo Sulselsatu

ASN Wajib Pindah ke Kaltim, Pemerintah Siapkan Rumah dan Transportasi

Asrul
Asrul

Selasa, 27 Agustus 2019 16:46

MenPAN-RB Syafruddin. (Int)
MenPAN-RB Syafruddin. (Int)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin mengungkapkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib ikut pindah ke ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Ia menyebut semua ASN yang pindah akan mendapatkan fasilitas rumah dari pemerintah.

Fasilitas itu diyakini Syafruddin akan memudahkan para ASN yang semula tinggal dan bekerja di Jakarta.

“Justru ASN yang pindah ke sana itu lebih efisien. Paling tidak fasilitas perumahan sudah disiapkan negara, tidak akan mengontrak atau beli-beli rumah seperti sekarang,” ujar Syafruddin, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, seperti dilansir CNNIndonesia, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga : Warisan Utang Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran

Pemerintah, lanjut dia, juga akan menyediakan fasilitas transportasi bagi ASN yang pindah. Sebab, jarak rumah dengan lokasi kerja para ASN diprediksi tak akan terlalu jauh seperti di Jakarta.

Para ASN, menurut Syafruddin, dapat menyimpan utuh gaji dan tunjangannya karena tak perlu mengeluarkan biaya untuk tempat tinggal maupun transportasi.

“Gaji utuh, tunjangan utuh, anak sekolah tidak perlu diantar mobil atau ojek karena cukup jalan kaki. Semua fasilitas akan ada untuk anak, sekolah, kesehatan, rekreasi, dan sebagainya,” katanya.

Baca Juga : Jokowi Sebut Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ini Alasannya

Kepindahan para ASN ke Kaltim ini, kata dia, akan dilakukan secara bertahap oleh Bappenas. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak bersabar menunggu kajian teknis dari pemerintah.

“Ada step-nya nanti, enggak langsung ‘blek’. Kita lihat ibu kota Australia di Canberra, ibu kota Belanda di Den Haag, yang terdekat Putra Jaya di Malaysia. Kan enggak ribet-ribet amat, enggak gaduh juga pindahnya,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Syafruddin memperkirakan akan ada 180 ribu ASN yang pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru.

Baca Juga : Resmi Dipecat! Jokowi, Gibran, dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP

“Kita sudah data, yang akan pindah itu ASN di kementerian pusat, bukan daerah, bukan DKI. Itu yang di tingkat pusat jumlahnya 180 ribu ASN,” ujar Syafruddin.

Syafruddin meminta agar pemindahan ASN ini tak ditanggapi berlebihan. Menurutnya, jumlah itu tak lebih dari jumlah penduduk satu kabupaten di Indonesia. Selain ASN, presiden, wakil presiden, dan lembaga negara lain juga akan ikut pindah ke Kaltim.

“Jadi yang pasti pindah itu presiden, wapres, dan seluruh kementerian akan pindah. Kemudian lembaga-lembaga yang mengurusi pusat, lembaga legislatif, dan lembaga negara lain,” ucap Syafruddin.

Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol

Sementara bagi ASN yang menolak, Syafruddin menegaskan ketentuan itu telah diatur dalam UU ASN yang salah satunya menjelaskan kewajiban untuk mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.

“Sudah ada UU-nya, tidak usah bicara sanksi. TNI/Polri, ASN sudah terikat negara ketika dia masuk. Janjinya kepada bumi pertiwi kita, tidak ada bedanya,” katanya.

Dari jumlah tersebut, 30 persen di antaranya tak akan ikut pindah karena pensiun. Nantinya ASN yang pensiun, kata dia, akan digantikan ASN muda periode perekrutan 2017 hingga 2019.

Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Arti Nama Cucu Keenam: Bebingah San Tansahayu

“Mereka itu sebagian akan pensiun, paling tidak ada yang tahun ini, tahun depan, atau nanti 2021 sampai 2024. Jadi tentu yang akan menduduki posisi baru itu ASN muda,” tuturnya.

Pernyataan Syafruddin ini berbeda dengan sebelumnya yang memperkirakan 800 ribu ASN akan pindah ke ibu kota baru. Namun ia tak menjelaskan secara rinci soal jumlah tersebut.

Sementara dari pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut akan ada sekitar 600 ribu ASN yang pindah. Sedangkan sisanya bertugas di Jakarta.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan ibu kota baru berada di dua kabupaten di Kaltim yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Mantan Wali Kota Solo ini beralasan Kaltim dipilih karena pertimbangan strategis dan kebencanaan. Selain itu lokasi geografinya berada di tengah kepulauan nusantara.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Pendidikan22 April 2025 14:14
SMA Athirah Bukit Baruga Berbagi Praktik Mengelola Sekolah Modern di Kantor Bupati Takalar
SMA Islam Athirah Bukit Baruga kembali melanjutkan komitmennya dalam berbagi praktik baik melalui kegiatan “Athirah Menyapa” di Ruang Pola Kantor ...
Sulsel22 April 2025 13:38
Kadis DPPKB Parepare Amarun Agung Hamka Galakkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia
SULSELSATU.com, PAREPARE – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, menggalakkan Ger...
Ekonomi22 April 2025 11:31
Pemkab Gowa Mulai Bentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Sebagai bentuk tindak lanjut Surat Edaran dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gowa mula...
Otomotif22 April 2025 10:40
New CB150 Verza Hadir dengan Warna Terbaru, Tampil Lebih Maskulin
PT Astra Honda Motor kembali menghadirkan penyegaran pada sepeda motor naked sport terlaris, New CB150 Verza....