Tuntut Permohonan Maaf, Massa Driver Gojek Ancam Kepung Kedubes Malaysia
SULSELSATU.com, JAKARTA – Rencana ekspansi bisnis Gojek ke Negeri Jiran Malaysia berpolemik. Itu setelah sebuah video beredar yang kontennya diduga merendahkan martabat driver online di Tanah Air.
Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, dia dan seluruh pengemudi ojol di Indonesia sudah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Kedubes Malaysia.
Pada surat itu tertulis tuntutan klarifikasi dan permintan maaf terbuka dari seseorang pada video itu yang diduga warga negara Malaysia bernama Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services.
Video tersebut, menurut Igun sudah kadung viral di tengah masyarakat dan bikin keresahan karena kontennya dianggap merendahkan.
“Ini negara miskin, kita negara kaya. Kalau Indonesia anak muda bagus, dia tak keluar, keluar negara untuk cari kerja. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta,” ucap pria dalam video itu.
<blockquote class=”twitter-tweet”><p lang=”in” dir=”ltr”>Tolak <a href=”https://twitter.com/gojekindonesia?ref_src=twsrc%5Etfw”>@gojekindonesia</a> , Bos Taksi Malaysia Menghina Indonesia…<br><br>Rencana Malaysia untuk mengizinkan Gojek beroperasi di negara tsb membuat salah satu pengusaha taksi disana mengancam akan menggelar demonstrasi.
https://twitter.com/OneMurtadha/status/1166000762461114368?s=19
Menurur Igun bahwa pernyataan ‘Gojek hanya untuk negara miskin seperti di Jakarta, Indonesia’ merupakan representasi dari merendahkan martabat profesi dan menghina masyarakat Indonesia secara umum.
Menurut Igun jika tuntutan tidak ditanggapi pada Selasa (3/9) dia bersama massa siap mengepung Kedubes dan Konsulat Jenderal Malaysia di seluruh Indonesia.
“Jika tidak ada klarifikasi dari dubes Malaysia di Jakarta dan permohonan maaf dari boss taxi di Malaysia dalam video yang merendahkan martabat kami, maka kami driver ojek online se Indonesia akan kepung Kedubes Malaysia di Jakarta dan konjen-konjen Malaysia di seluruh NKRI,” kata Igun seperti dilansir dari laman CNNIndonesia, Selasa (27/8/2019).
Sementara itu, pihak Gojek belum angkat suara terkait video viral tersebut.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News