Merasa Ditipu, Ketua Demokrat Maros Bakal Polisikan Lembaga Survei CRC

Merasa Ditipu, Ketua Demokrat Maros Bakal Polisikan Lembaga Survei CRC

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Maros Amirullah Nur berseteru dengan Celebes Research Center yang dikomandoi oleh Herman Heizer.

Amir, sapaan Amirullah Nur, bahkan akan melaporkan CRC ke polisi karena merasa ditipu.

Dari pengakuan Amir, CRC adalah lembaga survei yang dia gunakan saat Pemilihan Legislatif di Maros baru-baru ini.

“Saya merasa sangat ditipu. Tetapi yang kelihatan memang tidak ada niat baik. Makanya hal ini akan saya bawa ke ranah hukum untuk laporkan ke polisi,” ujarnya di Makassar, Selasa (27/8/2019).

Amir menjelaskan kronologis perjanjiannya dengan CRC, awalnya CRC akan melakukan survei di satu Kabupaten Maros. Namun, belakangan kedua belah pihak hanya menyetujui akan melakukan survei hanya di Dapil III Maros.

Kata Amir, uang Rp70 juta kemudian yang diminta oleh CRC fokus di Dapil III Maros. Amir kemudian mentransfer langsung ke rekening pribadi Herman Heizer.

“Selesai ditransfer, bahkan sampai selesai pelaksanaan Pileg itu sama sekali tidak ada hasil atau paling tidak persentase yang dilakukan oleh CRC,” ujarnya.

Bahkan Amir mengakui melakukan pembayaran sebanyak tiga kali, dengan jumlah uang yang ditransfer berbeda-beda.

“Saya cicil tiga kali, pertama Rp30 juta, baru Rp10 juta dan terakhir Rp30 juta,” kata dia.

Dari dasar itu kemudian, Amir mengaku sangat dirugikan dengan jasa lembaga survei CRC. Padahal, dia mengaku awal-awal sangat begitu mempercayainya.

Sementara itu, Direktur Celebes Research Center Herman Heizer yang dikonfirmasi sulselsatu.com, membantah tudingan itu. Ia menyebut apa yang dituduhkan Amirullah tidak benar.

“Tidak benar apa yang dituduhkan oleh Amirullah Nur. CRC punya panduan kerjasama (kontrak) dengan setiap pengguna jasanya. Kronologi kerjasama dengan Pak Amirullah Nur itu awalnya beliau hendak melakukan pemotretan preferensi pemilih di semua dapil di Kabupaten Maros pada Pileg lalu. Tapi kemudian beliau batalkan dan hanya menjadikannya di satu dapil. Biaya yang beliau serahkan sesuai dengan yang beliau sebut,” kata Herman.

Penulis: Asrul
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga