Logo Sulselsatu

Kejar Target Produksi Pangan, Mentan Minta Petani Kerja 24 Jam Nonstop

Asrul
Asrul

Rabu, 28 Agustus 2019 23:43

Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Dok. Sulselsatu.com)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Dok. Sulselsatu.com)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta petani untuk bekerja 24 jam selama sehari untuk mengejar produksi pangan yang telah ditargetkan pemerintah. Tahun ini, pemerintah menargetkan produksi pangan senilai Rp14 triliun dan Rp30 triliun pada tahun depan.

Hal itu disampaikan Amran saat berdialog bersama petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) di Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/8/2019).

“Kalau bisa, 26 jam. 2 jam melamun, 24 jam bekerja. Kurangi tidur. Tidur dekat ekskavator (mesin pengeruk untuk penggalian) bareng pak Danramil. Bangun, kerja lagi. Dengan semangat kerja begini, Sumsel yang 5 besar penghasil pangan terbesar, nomor tiga di Indonesia bisa menjadi peringkat 1 pada 2020,” ujarnya, dikutip dari CNNIndonesia.

Baca Juga : Mahfud Puji Mentan Amran Tegas Lawan Praktik KKN di Kementerian Pertanian

Kementerian Pertanian, lewat Program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (Serasi) Sumsel, menggulirkan bantuan senilai Rp400 miliar berupa alat mesin pertanian, termasuk ekskavator, benih, dan penunjang lainnya. Program ini untuk meningkatkan masa panen dari satu kali menjadi tiga kali dalam satu tahun.

Ia mengklaim Program Serasi yang diterapkan di 200 ribu hektare (ha) lahan pertanian di Sumsel bisa meningkatkan pendapatan petani hingga Rp14 triliun pada tahun pertama dan mencapai Rp30 triliun pada tahun kedua.

“Kalau 200 ribu ha ini sukses, kami tambah menjadi 500 ribu ha. Selanjutnya, 1 juta ha. Itu hitung-hitungannya pendapatan petani meningkat menjadi Rp60 triliun-Rp100 triliun. Pangan kita aman, bisa ekspor, kemiskinan di pedesaan turun. Ada gerakan transformasi pertanian tradisional ke modern, dan menurunkan biaya produksi 50 persen,” ungkapnya.

Baca Juga : Ketika Dasi Mentan Dirapikan Prabowo

Permintaan Amran agar petani bekerja 24 jam dilontarkan setelah Ketua Gapoktan Muara Padang Madtarli mengutarakan keinginan agar pemerintah menambah ekskavator dari 3 unit yang beroperasi saat ini. Alat ini dibutuhkan untuk menunjang pembuatan saluran air.

Menurut dia, dengan hanya 3 unit ekskavator yang ada, luasan saluran air yang dibangun di rawa-rawa yang baru dijadikan lahan garapan menjadi terbatas. Selain itu, luasan air tidak akan mencapai target dalam dua bulan ke depan.

“Kalau bisa ditambah lagi begitu, pak menteri, alat beratnya. Supaya lebih cepat bangun salurannya,” terang Madtarli sembari menambahkan bahwa jam kerja ekskavator saat ini delapan jam sehari.

Baca Juga : Amran Sulaiman Pulang Kampung Tinjau Lokasi Kunker Presiden Jokowi di Bone

Ia merespons kesanggupannya untuk memaksimalkan penggunaan alat berat sepanjang jumlah operator ditambah dan dibagi menjadi tiga shift, sembari mengingatkan bahwa petani juga harus ikut membantu kerja operator dan bekerja ekstra.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video12 April 2025 21:06
VIDEO: Lakukan Aksi Perampasan di Komplek Militer, Empat Debt Collector BCA Finance Minta Maaf
SULSELSATU.com – Aksi premanisme dilakukan oleh empat debt collector BCA Finance. Aksi itu berupa penarikan sebuah unit mobil jenis Suzuki Ertig...
Sulsel12 April 2025 20:27
Gerakan 1.000 Katto-katto di Bontonompo Bantu Wujudkan Program Gowa Aman
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menghadiri Gerakan 1.000 Katto-katto yang diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Bontonompo sekaligus Halalbihalal d...
Video12 April 2025 19:37
VIDEO: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Semprot Pengendara Lawan Arah di Jalan Dr Leimena
SULSELSATU.com – Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena. Munafri Arifuddin marah lantaran kendaraan ...
Hukum12 April 2025 19:16
Skandal Pengadaan Buku di Takalar, Polres Diminta Usut Tuntas
SULSELSATU.com, TAKALAR – Sejumlah aktivis mendesak Kepolisian Resort (Polres) Takalar untuk turun tangan mengusut kasus dugaan praktik gratifik...