SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran sekitar Rp1.703,8 triliun untuk beragam proyek pembangunan Presiden Joko Widodo di 2020 mendatang.
Nilai anggaran itu mencapai 67,37 persen dari target belanja dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 yang sebesar Rp2.528,8 triliun.
Sri Mulyani mengatakan fokus pembangunan itu terdiri dari lima hal, yaitu penciptaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, penguatan program perlindungan sosial, dan akselerasi pembangunan infrastruktur. Anggaran juga diarahkan untuk birokrasi yang efisien, melayani, dan bebas korupsi, serta untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global.
Baca Juga : VIDEO: Usai Purnatugas, Jokowi Terima Aduan Warga Terkait Ganti Rugi Lahan Jalan Tol
Pertama, untuk penciptaan SDM yang berkualitas, Sri Mulyani mengalokasi anggaran sebesar Rp638 triliun. Alokasinya akan tersalur ke sektor pendidikan senilai Rp505,8 triliun untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM.
Anggaran juga akan digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan, seperti gedung sekolah, program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan lainnya. “Diberikan untuk perluasan akses pendidikan, peningkatan skill, entrepreneurship, penguasaan ICT, dukungan kegiatan penelitian,” ujar Sri Mulyani saat rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR/MPR, seperti dilansir CNNIndonesia, Rabu (28/8/2019).
Sisanya, sebesar Rp132,2 triliun mengalir ke bidang kesehatan. Anggaran akan digunakan untuk program percepatan pengurangan stunting hingga penguatan promotif dan preventif demi melanjutkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Juga : VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Arti Nama Cucu Keenam: Bebingah San Tansahayu
Kedua, untuk penguatan program perlindungan sosial dengan anggaran mencapai Rp385,3 triliun. Alokasinya akan diberikan demi mempercepat pengentasan kemiskinan dan peningkatan akurasi data dan perbaikan mekanisme penyaluran program bantuan sosial (bansos).
“Lalu untuk subsidi yang tepat sasaran dan efektif,” tuturnya.
Ketiga, untuk fokus pada akselerasi pembangunan infrastruktur senilai Rp419,2 triliun. Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengatakan alokasi anggaran diberikan dalam rangka meningkatkan daya saing investasi dan ekspor.
Baca Juga : VIDEO: Jokowi Akui Tak Lagi Dapat Mengambil Keputusan Strategis
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar