SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, beserta kepala OPD lingkup menyambangi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 terkait insiden unjuk rasa yang dilakukan anak didiknya beberapa waktu lalu.
Aksi unjuk rasa siswa itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada manajemen sekolah terkait tidak diakomodirnya ekstrakurikuler anak didik dan dugaan penyelewengan anggaran dana BOS.
Pada kesempatan itu, Taufan mengatakan, kunjungan itu dimaksudkan untuk memastikan apa penyebab aksi unjuk rasa yang dilakukan anak didik kepada manajemen sekolah.
Baca Juga : Puang Solong Tak Kunjung Dilantik sebagai Pimpinan DPRD Maros, Taufan Pawe Abaikan Putusan DPP Golkar?
“Kita turun untuk mencari alasan aksi unjuk rasa yang dilakukan siswa sekaligus melihat kondisi sekolah ini,” ujarnya, Rabu (28/8/2019).
Menurut Taufan, unjuk rasa itu dipicu lantaran pihak sekolah tidak mensupport ekstrakurikuler anak didik, dengan alasan tidak memiliki pos anggaran.
“Bantuan anggaran yang dimiliki SMAN 1 hanya dana BOS, namun tidak ada pos untuk ekstrakurikuler, sehingga pihak sekolah tidak mengakomodir kegiatan anak didiknya,” katanya.
Baca Juga : Taufan Pawe Instruksikan Kader Golkar Solid Menangkan Uji-Sahabuddin di Pilkada Bantaeng
Hanya saja, lanjut Taufan, sangat disayangkan pihak sekolah minim komunikasi dengan pemerintah daerah, dengan alasan sekolah tingkat SMA/SMK di bawah naungan Pemprov Sulsel.
“Mestinya pihak sekolah dapat komunikasi dengan pemerintah daerah terkait kondisinya, agar saya selaku pembina kepegawaian dapat koordinasikan dengan Gubernur, atau paling tidak menyarankan agar pihak sekolah dan orang tua murid duduk bersama mencari solusi,” jelasnya.
“Jika sudah terjadi seperti ini, artinya manajemen sekolah terkesan tidak mampu mendidik siswa-siswinya,” imbuhnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Garansi Penentuan Cakada dan Pimpinan DPRD Golkar Tanpa Mahar
Penulis: Andi Fardi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar