Berkunjung ke Pasar Tempe, Amran Tegaskan Biaya Lapak Ditanggung Pemerintah
SULSELSATU.com, WAJO – Bupati Wajo Amran Mahmud dan sejumlah pejabatnya melakukan kunjungan ke Pasar Tempe pascakebakaran, Rabu (28/8/2019).
Dalam kunjungan tersebut, Amran menanyakan langsung kepada pedagang soal pembayaran. Pasalnya, ia melarang pungutan apapun bagi pedagang.
Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Wajo, Yunus menegaskan, bahwa isu soal adanya pungutan kepada pedagang adalah tidak benar. Bahkan, retribusi sampah sejauh ini belum dipungut biaya pascakebakaran.
“Dalam hal ini kita sudah sampaikan kepada pedagang-pedagang bahwa tidak ada pungutan lagi, kami sudah sampaikan itu, dan sekarang ini kami buat lapak ini sebanyak 708 sesuai dengan perintah Bapak Bupati. Jadi itu semua pedagang yang terdampak dalam kebakaran kemarin kita akan pindahkan keluar, jadi untuk sementara ini dalam proses pembangunan,” ujar Yunus.
“Insya Allah dalam satu dua hari ini bisa rampung, mungkin hari Minggu sudah rampung semuanya, dan dari tim Polda juga sudah selesai dalam pemeriksaan dan tinggal menunggu hasilnya dan untuk di dalam pasar yang terbakar untuk sementara tidak ada akses untuk menjual,” katanya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kabupaten Wajo, Amiruddin mengatakan, progres pembangunan lapak untuk merelokasi pedagang sudah berkisar 60 persen.
“Saya berharap besok sudah dioperasionalkan, Dinas Perdagangan telah kami tugaskan untuk pemetaan dan inventarisasi pedagang-pedagang pasar, yang selanjutnya kita tempatkan di lapak-lapak sementara secara adil dan merata tidak ada yang dianak tirikan dan tidak ada yang dianak emaskan,” tegas dia.
Untuk pembagian lapak kata Amiruddin, akan dilakukan dengan sistem undi. Diharapkan para pedagang pasar ini menempati tempat yang baru dan berdasarkan surat izin penempatan tempat, yang menjadi persyaratan untuk diatur dilakukan pengundian.
“Harapan kami tidak ada pungutan dalam bentuk apapun juga dalam pembangunan tempat, murni pemerintah daerah yang siapkan, juga retribusi-retribusi untuk penjual sementara waktu ini, yang menempati lapak tidak ada pungutan apapun terkait masalah persampahan,” jelas dia.
Bupati Wajo Amran Mahmud berharap, meminta semua proses di Pasar Tempe dilakukan dengan sistem cepat agar perekonomian masyarakat bisa kembali berputar.
“Agar masyarakat pedagang dan pembeli tetap berjalan kegiatan ekonominya dan kebutuhan sehari-harinya, dan tetap kami tegaskan agar melindungi para pedagang dari berbagai pungutan-pungutan,” jelas Amran.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News