SULSELSATU.com, GOWA – Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengatakan, pemerintah bakal melakukan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang poros Gowa-Takalar pekan ini. Para pedagang nantinya akan dipindahkan ke pasar sementara yang telah disiapkan oleh pemkab.
Hal tersebut diungkapkan di sela-sela memimpin Rapat Pembahasan Relokasi Pedagang di sepanjang Jalan Poros Pallangga di Rumah Jabatan Wakil Bupati Gowa, Rabu (28/8/2019).
Abd Rauf mengatakan, relokasi PKL ini adalah langkah pemerintah untuk mengurangi kemacetan di poros Takalar-Gowa yakni jalur Desa Panciro, Desa Camabaya dan Kelurahan Limbung. Pasalnya, pasar bongkar yang diduduki para PKL ini beroperasi mulai pukul 21.00 Wita hingga 09.00 Wita sehingga dianggap menganggu aktivitas penggunaan jalan di pagi hari.
Baca Juga : Bupati Gowa dan Istri Fashion Show di Hari Jadi Sulsel Ke-355 Tahun
“Sebelum dilakukannya relokasi ini, kami telah membuat Tim Terpadu Relokasi PKL yang bertugas menyosialisasikan terkait rencana relokasi ke pasar sementara,” katanya.
Abd Rauf yang juga Ketua Tim Terpadu Relokasi PKL ini menambahkan, para PKL yang telah didata di lapangan akan menempati pasar sementara hingga selesainya pengerjaan Pasar Bontorea di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng yang memang dibangun untuk menampung mereka.
Hanya saja pasar tersebut difokuskan untuk penjualan sayuran bukan untuk penjualan ikan yang memang difokuskan di Pasar Minasa Maupa.
Baca Juga : Adnan Minta Pengurus YJI Gowa Rutin Lakukan Edukasi Kesehatan Jantung ke Masyarakat
“Para PKL ataupun pagandeng yang menempati pasar sementara ini juga yang nantinya akan menempati pasar tradisional Bontorea,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, para PKL yang didata tersebut adalah warga asli Gowa dengan memiliki KTP Gowa.
“Kita harus mengutamakan masyarakat kita dulu ini yang menjadi imbauan dan penegasan dari Bapak Bupati Gowa,” tegasnya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Hadirkan Rumah Dilan Dorong Pendidikan dan Keterampilan Perempuan, Ada di 18 Kecamatan
Kasatpol PP Gowa, Alimuddin Tiro mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para PKL selama 14 hari sejak Kamis (15/8) lalu.
“Selama sosialisasi dan pendataan ada sekitar 600 PKL telah kita data termasuk pagandeng,” katanya.
Ia berharap, ketika para PKL tersebut sudah masuk berjualan di pasar sementara yang disiapkan diharapkan tidak lagi mengganggu jalur-jalur yang tergangu sebelumnya karena aktivitas PKL.
Baca Juga : Mentan RI Andi Amran Sulaiman Serahkan Bantuan Total Rp65,4 Miliar ke Pemkab Gowa
Dalam rapat pembahasan ini juga hadir Kepala Dinas Perhubungan Gowa, Firdaus, Kadis Pedastri Gowa, Andi Sura, Kasatpol PP Gowa, Alimuddin Tiro, Danramil para camat dan lurah setempat.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar