SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar telah memutuskan nasib Rahmat Taqwa Quraisi yang tersandung kasus narkoba.
DPC PPP bersama Ketua PAC se Kota Makassar telah melakukan rapat dan menyepakati untuk meminta kepada Rahmat agar mengundurkan diri secara sukarela sebagai kader dan fokus menghadapi masalah hukum yang sedang membelitnya.
“Jadi 15 Ketua PAC sepakat dengan keputusan partai agar Pak Rahmat mengundurkan diri secara sukarela. Kalau tidak maka terjadi pemecatan,” kata Ketua DPC PPP Kota Makassar Busranuddin Baso Tika usai rapat di kantor PPP Makassar, Kamis (29/8/2019).
Baca Juga : Rahmat Taqwa Kembali Jabat Ketua Fraksi PPP DPRD Makassar
BBT menambahkan bahwa, PPP memberikan waktu kepada Rahmat 1×24 jam untuk mengundurkan diri. Apabila tidak dia lakukan maka partai akan mengambil tindakan tegas.
Namun, bila Rahmat dengan sukarela megundurkan diri, maka akan diberikan kompensasi.
“Kalau mengundurkan diri secara sukarela, maka akan ada kompensasi. Karena bagaimana pun, beliau adalah kader kita yang bersusah payah meraih kursi di DPRD,” kata BBT.
Baca Juga : Berdayakan Anak Muda, Intip Fasiltas Longwis Maipa Rachmat
Rencananya, pengurus PPP Makassar akan menemui Rahmat untuk menyampaikan hasil rapat partai yang sudah disepakati oleh seluruh Ketua PAC, Jumat (30/8/2019) besok.
Penulis: Asrul
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar