Logo Sulselsatu

Deiyai Rusuh, Polri Kirim 300 Personel Brimob ke Papua

Asrul
Asrul

Kamis, 29 Agustus 2019 23:18

Kapolri Jendreal Tito Karnavian. (INT)
Kapolri Jendreal Tito Karnavian. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Mabes Polri menerjunkan 300 personel Brimob ke Deiyai dan Paniai, Papua. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengamankan daerah setelah terjadi kerusuhan yang menyebabkan tewasnya anggota TNI dan warga sipil.

“Kita sudah kirim pasukan. Kalau tidak salah 300 orang menuju Deiyai dan Paniai,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (29/8/2019).

Tak hanya dua daerah itu, Tito juga mengaku mengirim anak buahnya ke Jayapura untuk menjaga situasi dan kondisi di kota itu. Dia berharap kerusuhan dan kontak senjata yang memakan korban tidak kembali terjadi.

Baca Juga : Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura

“Selain itu juga Jayapura sudah saya kirim pasukan dari Brimob untuk jaga situasi di sana,” kata Tito.

Saya berharap peristiswa seperti ini tidak terulang lagi. Hukum kita tegakan, yang salah akan kita proses,” lanjutnya.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di tengah aksi massa demonstrasi antirasialisme di Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

Baca Juga : 10 Longwis Unggulan Makassar yang Dikunjungi Sejumlah Kepala Daerah di Hari Peringatan OTDA

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Rudolf Rodja mengatakan insiden yang berakhir kerusuhan Deiyai itu berawal dari demo yang dilakukan sekitar 100 orang. Mereka mulanya berunjuk rasa di halaman kantor bupati.

Namun tiba-tiba datang sekitar seribuan orang yang berlari-lari kecil dan sebagian di antara menyerang aparat keamanan. Walhasil, aksi menjadi ricuh.

Kepala Bidang Penerangan Umum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman mengatakan aksi massa yang diikuti 100 orang dan berlangsung pada pukul 13.00 WIT itu mulanya berlangsung aman. Aparat TNI dan Polri turut berjaga di sana.

Baca Juga : VIDEO: Banjir Bandang di Kawasan PT Freeport Indonesia

Namun, satu jam kemudian, situasi mendadak berubah ketika ada massa yang datang sambil meneriakkan ‘Papua Merdeka’ dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora.

“Tiba-tiba berubah saat munculnya ribuan orang sambil meneriakkan Papua Merdeka, mengibarkan Bendera Bintang Kejora dengan bersenjata panah dan parang serta batu,” kata Taibur Rahman dalam keterangan tertulisnya.

“Massa bertindak brutal dan membabi buta melakukan penyerangan pelemparan batu dan anak panah ke arah aparat keamanan dan Kantor Bupati,” lanjutnya.

Baca Juga : Mendagri Apresiasi Kebijakan Gubernur Sulsel Tangani Inflasi Lewat Subsidi Penerbangan

Taibur mengklaim aksi yang tak bisa dikendalikan itu membuat seorang personel TNI meninggal dunia akibat anak panah, bacokan dan lemparan batu. Selain itu, dua personel TNI dan tiga polisi pun dikabarkan luka-luka.

Sementara dari warga sipil terdapat dua korban meninggal. Satu orang meninggal dunia akibat luka panah dan seorang lainnya akibat luka tembak di kaki.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...