Ini Manfaat Sistem Resi Gudang di Sektor Pertanian
SULSELSATU.com, LUTRA – Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM), menggelar pertemuan teknis Sistem Resi Gudang (SRG), Kamis (29/8/2019), di Gedung SRG Desa Bungapati, Kecamatan Tanalili.
Pertemuan teknis ini digelar atas kerja sama Pemda Lutra dengan BAPPEBTI Kementerian Perdagangan (Kemengdag).
Kepala Dinas P2KUKM Luwu Utara, Muhammad Kasrum menjelaskan, bahwa sosialisasi SRG dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemanfaatan Sistem Resi Gudang ini.
Manfaat apa yang bisa dipetik dari keberadaan SRG ini salah satunya adalah memungkinkan adanya mekanisme tunda jual dan dukungan pembiayaan dengan mudah dan tepat.
“Bukan itu saja, SRG ini juga bisa dijadikan alat untuk manajemen resiko, selain tentunya juga sebagai sarana pemasaran hasil-hasil pertanian. Itulah kemudian para kelompok tani, gapoktan dan penyuluh perrtanian serta para pelaku usaha, perbankan, koperasi dan UKM kita libatkan dalam sosialisasi ini karena dapat memberi sejumlah manfaat terhadap seluruh mata rantai yang terlibat di dalamnya,” jelas mantan Asisten Administrasi Umum ini.
Menurut Kasrum, SRG memiliki prospek yang baik dalam peningkatan pendapatan usaha tani melalui tunda jual. Saat panen, petani dapat menyimpan hasil pertaniannya di gudang, kemudian dijual pada saat harga komoditas pertanian tinggi.
“Dengan diberlakukannya sistem perdagangan bebas saat ini, maka Resi Gudang sangat diperlukan untuk membentuk petani menjadi petani pengusaha dan petani mandiri,” pungkasnya.
Pertemuan teknis Sistem Resi Gudang ini diikuti 100 peserta, yang terdiri para penyuluh pertanian, para petani yang tergabung dalam kelompok tani dan gabungan kelompok tani atau Gapoktan serta para pelaku Ulusaha di bidang pertanian. (rls)
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News