SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mayoritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sulsel menilap anggaran negara dengan modus perjalanan dinas fiktif dan kegiatan sosialisasi. Kerugian ditimbulkan mencapai Rp5 miliar.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, masalah ini dalam waktu dekat disidangkan di majelis Tuntutan Perbendaharaan-Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR).
Sudirman menyebut, dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Sulsel, kerugian yang ditimbulkan akibat perjalanan dinas fiktif tersebut mencapai Rp5 miliar.
Baca Juga : Inspektorat Temukan Kerugian Negara Rp2 Miliar Perjalan Dinas Fiktif Disdik Sulsel
“Dalam waktu dekat sudah akan ada sidang pertama di TPTGR yang dipimpin oleh Pak Sekda. Banyak temuan yang harus diselesaikan,” kata Sudirman usai memimpin rapat pemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan di ruang pola Kantor Gubernur, Senin (2/9/2019).
Dia mengatakan, sudah ada kenaikan sekitar 7 persen penyelesaian LHP dari seluruh OPD. Menurutnya, proses pengembalian dapat dilakukan bertahap.
Pelaksana tugas Inspektur Sulsel, Salim AR menambahkan TGR ini menyebar di 57 OPD yang ada di Pemprov Sulsel. Kerugian terbesar berasal dari anggaran perjalanan dinas.
Baca Juga : BPK Temukan Perjalanan Dinas Fiktif, Inspektorat Makassar: Segera Dikembalikan
“Hampir semua OPD ada, paling besar memang masalah biaya perjalanan dinas. Setelah itu ada anggaran sosialisasi atau bimtek di hotel-hotel,” kata Salim.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar