SULSELSATU.com, JAKARTA – Usai terjadi kerusuhan di sejumlah daerah, kondisi di Papua dan Papua Barat saat ini sudah kembali kondusif. Masyarakat kini sudah bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa.
“Kondisi pada umumnya sangat kondusif,” kata Kabid Humas Polda Papua, Mustofa Kamal, seperti dikutip dari VIVAnews, Senin (2/9/2019).
Kamal mengungkapkan, Brimob Nusantara sudah dikerahkan ke berbagai wilayah Papua, untuk menjaga situasi dan kondisi tetap aman.
Baca Juga : Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura
“Brimob Nusantara sudah di Papua, dan sudah di-ploting sesuai perencanaan situasi dan kondisi yang berkembang di wilayah Papua, untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Papua. Sehingga, saudara-saudara kita yang melakukan aktivitas tidak merasa terganggu dan tidak ada rasa kekhawatiran,” katanya.
Seperti diketahui sebanyak 2.500 personel aparat TNI-Polri dari sejumlah daerah dikirim ke Papua, untuk mengamankan situasi pasca-kerusuhan di Jayapura, dan wilayah Papua Barat lainnya.
Penambahan pasukan tersebut, merupakan salah satu strategi untuk menciptakan keadaan di Jayapura tetap aman, tertib dan kondusif.
Baca Juga : 10 Longwis Unggulan Makassar yang Dikunjungi Sejumlah Kepala Daerah di Hari Peringatan OTDA
Pasukan Brimob Nusantara, di antaranya berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Mako Brimob masing-masing 250 personel.
Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan berangkat ke Papua pada hari ini, Senin 2 Agustus 2019. Kapolri dan Panglima TNI akan mengecek langsung kondisi keamanan di sana.
Rencananya Tito bersama Hadi akan berada di Papua selama seminggu untuk memastikan kondisi keamanan Papua.
Baca Juga : VIDEO: Banjir Bandang di Kawasan PT Freeport Indonesia
“Saya dan Panglima TNI besok akan ke sana untuk mengendalikan, betul-betul situasi terkendali, dan melakukan langkah penegakan hukum. Saya akan paling tidak mungkin empat, lima hari seminggu akan ada di situ,” kata Tito.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar