SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sebanyak 25 anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar yang baru dilantik periode 2019-2024, mengikuti orientasi di Hotel Max One Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019).
Orientasi yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan ini, direncanakan berlangsung sampai dengan 6 September 2019. Orientasi tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar Zainuddin.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Zainuddin mengatakan, orientasi DPRD itu mengandung makna yang sangat penting bagi anggota dewan. Karena tujuannya adalah meningkatkan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi anggota dewan selaku unsur pemerintahan daerah.
Baca Juga : Siap Tantang Basli Ali di Selayar, Zainuddin Optimistis Kendarai NasDem
“Kemampuan ini berarti akumulasi dari pengetahuan, keterampilan, semangat bagi anggota dewan,” ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa istilah pemerintahan daerah artinya kepala daerah bersama dengan DPRD. Oleh karenanya membangun kerja sama adalah sesuatu yang maha penting untuk mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Zainuddin, anggota DPRD yang baru wajib mengikuti orientasi, karena telah diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 14 tahun 2018 tentang perubahan atas Permendagri nomor 133 tahun 2017 tentang orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota.
Baca Juga : Maju di Pilkada Selayar Lewat Jalur Independen, Zainuddin Mulai Kumpulkan KTP
Pada kesempatan yang berbeda Wabup Kepulauan Selayar juga menjadi pemateri dalam orientasi itu, dengan topik isu-isu strategis daerah.
“Kalau kita bicara tentang Selayar, isu yang paling strategis adalah isu di sektor pariwisata, kelautan dan perikanan. Saya titipkan bahwa yang menjadi primadona pembangunan Selayar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah di sektor pariwisata, sektor kelautan dan perikanan,” terangnya.
Sekalipun demikian lanjut Zainuddin bahwa kita tidak boleh lupa pada sektor penunjang, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan dan perindustrian, sebab sektor penunjang ini sudah sangat familiar dengan masyarakat, bahkan sudah menjadi andalan masyarakat.
Baca Juga : Pecah Kongsi, Wabup Selayar Siap Tantang Basli Ali di Pilkada
“Oleh karena itu agar sektor pariwisata, kelautan dan perikanan menjadi familiar bagi masyarakat diperlukan perubahan pola pikir dari masyarakat itu sendiri,” tutup Zainuddin. (rls)
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar