SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sejumlah pegawai BUMN yang bekerja di Papua terpaksa harus mengungsi ke Makassar menyusul kerusuhan yang terjadi di wilayah tersebut. Hal itu dikarenakan kantor tempat mereka bekerja mengalami kerusakan.
Hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat memimpin apel kebangsaan bertajuk “Dari Makassar untuk Indonesia Damai” di depan tugu Monumen Mandala, Senin (2/9/2019).
Iqbal mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan BUMN di sana yang mengalami kerusakan akibat kantornya turut diserang.
Baca Juga : Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura
“Memang kami sudah dikoordinasikan dengan beberapa perusahaan BUMN yang berkantor di sana tapi kantornya bermasalah, diserang. Jadi, terpaksa untuk sementara kami menjamin bahwa mereka di sini dulu sampai situasi kondusif,” katanya.
Kendati demikian, Iqbal mengaku belum dapat memastikan berapa total jumlah pegawai yang mengungsi. Sebab, mereka tersebar di beberapa perusahaan seperti Telkomsel dan Taspen.
“Mereka berkantor sementara di sini. Saya tidak tahu persis (jumlahnya) karena mereka tersebar di beberapa perusahaan,” kata dia.
Baca Juga : VIDEO: Banjir Bandang di Kawasan PT Freeport Indonesia
Iqbal menjelaskan, semua pegawai tersebut akan berkantor sementara di Makassar sebagai salah satu lokasi terdekat. Sebab, mereka tidak mungkin jika harus ditampung di kantor pusat.
“Mereka datang sejak kantornya diserang. Ada yang naik kapal laut, naik pesawat. Jadi, semua untuk sementara berlindung di sini sambil mereka tetap bisa kerja, sambil melaksanakan tugas-tugasnya,” pungkasnya.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar