Logo Sulselsatu

Refleksi Satu Tahun Prof Andalan: Perpecahan, Mutasi hingga Hak Angket

Asrul
Asrul

Rabu, 04 September 2019 23:55

Nurdin Abdullah Andi-Sudirman Sulaiman. (Sulselsatu/Jahir Majid)
Nurdin Abdullah Andi-Sudirman Sulaiman. (Sulselsatu/Jahir Majid)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintahan Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulsel amburadul. Belum ada kebijakan signifikan yang dirasakan warga selama hampir satu tahun menjabat.

Nurdin dan Sudirman hanya sibuk dengan mutasi, mengurusi hak angket, staf ahli hingga isu proyek dan perpecahan.

“Menurut saya, setahun belakangan ini kita harus jujur bahwa kita belum melihat kinerja kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur, selain kegaduhan soal staf ahli, mutasi, hak angket DPRD, proyek dan hal lainnya. Publik pada akhirnya tidak terlalu banyak tahu apa yang menjadi program utama pemprov dalam RPJMD, karena kekisruhan dan kegaduhan yang terus disorot,’ kata pengamat pemerintahan Arif Wicaksono, Rabu (4/9/2019).

Baca Juga : Gubernur dan Wagub Sulsel Hadiri Puncak HUT ke-11 Toraja Utara

Arif mengatakan, hal yang paling krusial adalah minimnya serapan anggaran. Itu menandakan banyak pekerjaan pemprov yang tidak berjalan dan sibuk mengurusi organisasi internal.

“Poin yang paling krusial dalam setahun ini adalah masih minimnya masalah serapan anggaran pembangunan. Kita berharap, serapan anggaran dapat ditingkatkan melalui program-program atau proyek-proyek yang sudah masuk dalam agenda RPJMD dan Musrenbang yang sudah ditetapkan,” ujarnya.

Dia melihat bahwa banyak masyarakat yang menganggap Nurdin dan Sudirman di tahun pertama pemerintahannya gagal.

Baca Juga : Terus Bergulir, Hak Angket ke Prof Andalan Menunggu Diparipurnakan

“Walaupun banyak pihak sering mengatakan bahwa mereka baik-baik saja, tapi publik melihat dengan jelas benih perselisihan yang muncul dari dalam,” imbuhnya.

Dia menilai, pemprov tidak aktif untuk berkoordinasi dengan lembaga lain seperti DPRD. Akibatnya, terjadi perselisihan dan saling mempertahankan egoisme masing-masing.

“Begitu pula komunikasi dengan DPRD karena ada fungsi anggaran di situ. Bukan soal gengsi kalah atau menang, tapi yang dimaksud dengan pemerintahan daerah dalam undang-undang adalah gubernur/wagub dan DPRD secara bersama-sama. Kalau kekompakan terbangun karena pola komunikasi yang dirubah, tentu target-target pembangunan daerah secara umum dapat dicapai dengan baik,” katanya.

Sekadar informasi, pada Kamis 5 Septmeber 2019, Pemprov Sulsel di bawah kendali Nurdin Abdullah bersama Andi Sudirman Sulaiman cukup satu tahun.

Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya

 

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis07 Mei 2025 13:50
Indosat dan Wadhwani Foundation Siapkan Talenta Muda Lewat Pelatihan Berbasis AI
Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bekerja sama dengan Wadhwani Foundation (WF) meluncurkan program p...
News07 Mei 2025 13:34
Tiket Terjual Habis, 20 Ribu Pengunjung Siap Semarakkan Digiland 2025
TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga hiburan dala...
Berita Utama07 Mei 2025 10:07
Ketua TIDAR Sulsel Vonny Ameliani Dukung Penuh Rencana Presiden Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan
SULSELSATU.com, JENEPONTO— Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sulawesi Selatan yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Vonny Ameliani, menyatakan du...
Hukum06 Mei 2025 21:10
Kanwil Kemenkum Sulsel Ikuti Rakor Virtual Optimalisasi Layanan Pendaftaran Jaminan Fidusia
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) mengikuti Rapat Koordinasi Virtual bertaju...