SULSELSATU.com, PAREPARE – Wakil Ketua DPRD Kota Parepare, Rahmat Sjamsu Alam meminta agar PT Pelni dan perusahaan pelayaran lainnya lebih memperketat pengawasan dan pemeriksaan tiket calon penumpang di pintu masuk pelabuhan, sebelum naik di atas kapal.
Ini ditegaskan legislator asal Demokrat itu pasca adanya indikasi pemalsuan identitas yang tercantum pada tiket penumpang PT Pelni.
“Sangat disayangkan jika ada kejadian begini, pasalnya masyarakat sebagai penumpang yang dirugikan. Mereka (penumpang) bisa saja kesulitan jika nantinya mau mengurus asuransi jika sewaktu-waktu ada musibah saat berlabuh, pasalnya nama yang tercantum di tiket berbeda dengan identitas diri,” ujarnya, Rabu (4/9/2019).
Baca Juga : Loket Penjualan Berubah Jadi Customer Service, Beli Tiket Lebih Mudah Lewat Pelni Mobile
“Karena itu, saya ingatkan agar pihak pelayaran, baik itu Pelni atau swasta lebih memperketat pengecekan tiket di pintu masuk, dengan melibatkan Polisi dan KSOP. Jika ada tiket yang tidak sesuai dengan identitas diri penumpang, maka jangan dikasih naik. Mesti tegas saat melakukan penegakan,” imbuh Rahmat..
Selain itu, upaya pencegahan lainnya dapat dilakukan dengan memberikan edukasi kepada calon penumpang agar membeli tiket secara langsung, tanpa diwakili atau melalui calo.
“PT Pelni punya hak untuk memberikan sanksi kepada travel yang bandel atau tidak taat,” kata Rahmat.
Baca Juga : Seluruh Fraksi di DPRP Parepare Sepakat Lanjutkan Pembahasan Ranperda Perubahan RPJMD
Berdasarkan edaran pemberitahuan PT Pelni,l kepada calon penumpangnya, agar pada saat membeli tiket di loket pelni atau travel, tunjukkan asli kartu identitas (KTP, SIM dll) dan menyerahkan foto copy identitas satu lembar.
Pastikan nama yang tertera di tiket sudah sesuai dengan kartu identitas. Jika nama yang tertera di tiket berbeda dengan kartu identitas, maka tiket calon penumpang tidak sah atau tidak berlaku.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar