SULSELSATU.com, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar, Muhammad Ismak periode 2020 mendatang menjaring aspirasi para pengusaha muda Kota Makassar di Taman Macan, Jumat (6/9/2019).
Untuk menjaring aspirasi para pengusaha muda (Millenial entrepreneur). Muhammad Ismak bersama Millenial entrepreneur dari pelbagai bidang barang maupun jasa seperti pengusaha santan, peternak ayam, pengusaha kuliner, pengusaha jasa kreatif ataupun warung kopi mendiskusikan aspirasi para pengusaha muda.
Ketua Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) ini mengatakan iklim sekarang ini luar biasa mendukung para pengusaha, internet bahkan meluluhlantahkan teori-teori perdagangan dulu, yang memudahkan para pengusaha untuk merintis usahanya dan juga pemerintah perlu mendukung para pengusaha.
Baca Juga : Rudianto Lallo Dukung Penuh Program Kesejahteraan RT/RW Danny-Fatma
“Seharusnya usaha-usaha rintisan para pemula pengusaha muda di perhatikan oleh pemerintah, paling tidak mendidik para pengusaha muda,” ungkapnya.
Jadi disamping bakat yang dimiliki, lingkungan juga harus mendukung.
“Karena itu saya mau mengajak untuk mengubah pola pikir dulu bahwa pemerintah bukan pengusaha tapi pelayan itu dulu yang harus kita kembalikan ke dasarnya, karena kalau kita bicara pelayanan ada moral karena saya melakukan itu berdasarkan aspirasi”, tambahnya.
Baca Juga : Puji Deklarasi ADAMA, Akademisi Anggap Danny-Fatma Paling Siap Jadi Nahkoda
Salah seorang pengusaha muda peternak ayam, Imam mengeluhkan beberapa persoalan yang di alaminya, selain sulitnya menemukan asupan makanan ayam atau pakan, pemasaran pun menjadi persoalan lantaran tidak adanya pihak yang menjaga harga yang akhirnya merugikan para peternak ayam.
“Persoalan yang selama ini saya alami adalah masalah pemasaran selain mengimpres pakan, tidak adanya perhatian dari pemerintah daerah kota Makassar kecuali pada saat pembibitan,” ungkapnya.
Selain itu, Imam mengatakan kendala lain yang dialaminya, adalah tidak adanya asosiasi yang menampung aspirasi para peternak ayam dalam menjaga distribusi harga.
Baca Juga : Daftar Pencalonan di KPU, Danny Singgung Mutasi Pejabat Pemkot
“Masalahnya, karena tidak ada asosiasi yang bisa menampung aspirasi para peternak ayam, bahkan saya pernah hanya mendapatkan keuntungan 400 ribu/100 ekornya dalam waktu 2 bulan”, tambahnya.
Millenial Entrepreneur sendiri diadakan di taman untuk mendorong pemanfaatan taman kota sebagai wadah interaksi yang selama ini pemanfaatannya masih sangat minim dan bagaimana warga kembali merebut kotanya.
Penulis: Asrul
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : None: Kalau Tidak Bisa Sejahterakan Masyarakat Maka Kurangi Bebannya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar