Warga Jadi Korban, Dollah Mando Diminta Berunding dengan Kades Talawe

Warga Jadi Korban, Dollah Mando Diminta Berunding dengan Kades Talawe

SULSELSATU.com, SIDRAP – Aktivis Sidrap, Agusparman menilai permasalahan Desa Persiapan Talawe sudah akut. Dollah Mando harusnya tidak menunggu korban jatuh.

Agusparman juga menyatakan kekecewaannya pada sikap Bupati Sidrap Dollah Mando dan sebaliknya memuji sikap Mas’ud Kepala Desa Persiapan Desa Telawe.

“Sebagai pendukung dan pemilih Pak Dollah Mando, saya kecewa dengan beliau,” kata Agusparman.

Agusparman kemudian menceritakan bahwa beberapa waktu lalu, Dollah memintanya untuk berkomunikasi dengan Kades Talawe, Mas’ud Said. Namun pertemuan antara Dollah dan Mas’ud tidak pernah terjadi karena ditunda-tunda.

“Baru pada hari Rabu kemarin beberapa jam setelah penyerangan Kantor Desa dan Kepala Desa Talawe, Bupati Dollah Mando baru menyatakan siap menerima Kepala Desa Talawe dan pengacaranya pada hari Kamis di ruang kerjanya di Kantor Bupati,” katanya.

Dia mengatakan, Mas’ud bersikukuh enggan berdamai dengan kelompok yang menyerang Kantor Desa Talawe. Penyerangan itu telah menelan korban luka.

“Mendengar kesediaan Bupati, saya dan Wakapolres yang ingin perdamaian, lantas membujuk Kepala Desa Talawe, dengan harapan bahwa Pak Bupati pasti mendengar aspirasi Mas’ud jika ketemu nantinya. Dan dengan jiwa besar Mas’ud melunak setuju untuk berdamai,” tuturnya.

Tetapi sebelumnya, Mas’ud meminta maaf kepada korban sabetan parang yang lukanya dijahit 11 jahitan. “Mas’ud, minta pada warganya yang jadi korban itu,” sambungnya.

Pada hari Kamis kemarin, ternyata Bupati hanya mau menerima Pengacara Mas’ud. Bupati tidak mau menerima Mas’ud. Alasan Bupati, pengacaranya mewakilinya. Setelah berdebat, baru kemudian dia bisa menerima Mattau yang mewakili Mas’ud. Sehingga Bupati, hanya menerima Agusparman, Mattau dan Sari Juwita Mustafa.

Pertemuan keempatnya berlangsung amat singkat, karena Bupati mengaku ada acara. Dan dalam pertemuan itu, Bupati akan mengirim Sekda dan Muspida ke Desa Talawe untuk melantik mengukuhkan Arifin Lattu.

Mendengar hasil pertemuan dan bahwa Sekda Sudirman Bungin yang akan meminpin Muspida Sidrap ke Talawe, lanjut Agusparman, Mas’ud langsung terdiam dan menjawab sudahlah. “Saya dan Masyarakat Talawe, tidak mumgkin mempermalukan Pak Sudirman Bungin yang selama hampir 10 tahun rajin ke Desa Talawe dan selalu membantu desa dan warga Talawe,” kata Mas’ud seperti yang dikutip Agusparman.

Karena itu, menurut Agusparman, Pemkab Sidrap atau Bupati Sidrap bisa mengatakan kasus ini selesai. Tetapi fakta, kata Agusparman mengingatkan, itu selesai di atas kertas, tetapi dibawa kertas tidak selesai. Karena Masyarakat Talawe merasa telah tercederai harga dirinya oleh aksi penyerangan itu.

Dan tadi siang, masyarakat Desa Talawe kembali menyaksikan kehadiran kelompok penyerang yang terlihat berbaur bersama kelompok preman berada di sekitar Kantor Desa Talawe, mengepung kantor desa.

“Saya mengatakan mereka itu preman, karena mereka bukan penduduk Desa Talawe dan keberadaannya di sekitar Kantor Desa itu tidak jelas untuk apa, dan kepentingannya apa hadir di situ,” kata Agus seraya mengaku mengenal beberapa di antaranya, adalah bekas relawan Dollah Mando di Pilkada lalu.

Agusparman Pangerang, kemudian menyarankan Bupati Sidrap Dollah Mando segera hadir di Desa Talawe, untuk mengobati rasa terderainya harga diri mereka karena penyerangan kantor desa mereka dari desa lain. Dan Bupati meminta Arifin Sallatu bersama kerabatnya meminta untuk segera meminta maaf kepada seluruh warga Desa Talawe. (rls)

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga