SULSELSATU.com, SELAYAR – Konsultan Budi Daya Perikanan Indonesia Dr. Hasanuddin Atjo, MP., yang juga menjabat sebagai Kepala Bappelitbangda Sulteng berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Jumat (6/9/2019).
Kedatangannya bersama rombongan lainnya disambut dan diterima oleh Bupati Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten Selayar Marjani Sultan, di ruang kerjanya.
Hasanuddin mengatakan, kedatangannya terkait pengembangan industri perikanan dan pariwisata di Selayar. Ia akan melakukan survei selama beberapa hari karena melihat wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar punya prospek untuk pengembangan industri induk udang vaname. Kebutuhan akan induk udang vaname selama ini masih diimpor dari luar negeri.
Baca Juga : Masyarakat Sulsel Semakin Melek Investasi, Jumlah SID Naik 29,62 Persen Posisi September 2024
Dia berharap industri induk udang vaname Indonesia ada di Selayar, terlebih letak geografisnya ada di tengah-tengah Indonesia. Selain itu sumber daya perairan Selayar dinilai masih bagus, juga memiliki bandara.
“Investor melihat Selayar punya prospek untuk pengembangan industri induk udang vaname. Olehnya itu kami datang di sini melakukan survei awal. Setelah survei, kami akan datang lagi dengan membawa investor nasional, tapi dia B2B atau Business to Business dengan industri udang dari Florida atau Hawai,” ucap Hasanuddin.
Sekkab Selayar, Marjani Sultan membenarkan bahwa pihak investor menginginkan ada tim yang melakukan survei awal. Sementara pusat induk udang vaname di dunia hanya ada di Hawai.
Baca Juga : AMBF x SSIF 2024 Hadirkan 30 Exhibitor dengan Target Total Transaksi Rp9,5 Triliun
“Mereka berkeinginan membuka cabang di Selayar sebagai pusat pengembangan industri induk udang vaname nomor tiga di dunia, setelah India dan Singapura,” kata Marjani.
Kebutuhan induk udang vaname di Indonesia 18 juta per tahun, sedangkan terpenuhi baru sekitar empat persen. Menurut dia bukan tidak mungkin, kalau industri induk udang vaname bisa berkembang di Selayar, kebutuhan-kebutuhan negara tetangga bisa kita suplai langsung dari Selayar.
“Tim konsultan budi daya perikanan Indonesia ini mencari perairan yang curam, kita tunjukkan pantai timur. Anak udang vaname asli akan didatangkan dari Hawai. Kemudian di sinilah dipelihari sampai jadi induk. Setelah jadi induk baru dijual,” katanya.
Baca Juga : BRI Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 Melalui BRImo
Investor nantinya ingin pengembangan industri perikanannya ini dipaketkan dengan wisata. “Jadi dia tidak hanya mengurus industri ini, tapi dia juga ingin mengurus pariwisata. Karena punya pesawat sendiri, nantinya pesawatnya ada yang memuat barang dan ada yang memuat orang. Mereka ingin wisatawan-wisatawan dari Cina misalnya diangkut langsung ke Selayar, jika panjang runway bandara kita sudah memungkinkan,” katanya.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar