Pesan Terakhir Aru Usai Lepaskan Jabatan Ketua DPRD Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mantan Ketua DPRD Makassar Farouk M Betta menyampaikan pesan terakhir kepada Anggota DPRD Makassar periode 2019-2024 yang telah dilantik.
“Mengemban amanat rakyat itu berat, maksud saya ini harus dititik beratkan, tempat ini harus terhormat, terhormatnya kita tidak berbuat cela, jangan mau tercela, produktifitas itu bisa kita tingkatkan tapi yang paling terpenting ada orang, orang bagi kita semua bahwa ini adalah amanah bukan jabatan biasa, ini amanah rakyat yang harus teman-teman harus peduli,” kata Aru sapaannya, Selasa (10/9/2019).
Setelah tak lagi menjabat sebagai anggota dewan, Aru berpesan agar anggota dewan terpilih tetap menjaga komunikasi dan saling menghargai.
“Di DPRD itu meskipun kita berbeda warna, maka menjadi anggota DPRD itu warnanya harus sama, bukan dihilangkan tapi dikecilkan. Kenapa? kalau tidak ada yang arif, tidak ada yang mau lebih bijak saya yakin ini kita rontok-rontokan padahal negara membutuhkan pondasi yang kuat bukan kepentingan sendiri-sendiri tapi kepentingan warga, masyarakat,” tutur Ketua Golkar Makassar itu.
Pesan khusus juga disampaikan Aru kepada mereka yang menjadi pimpinan, dia berharap agar mengambil benang merah dari setiap dinamika yang ada di DPRD Makassar.
“Di DPRD itu yang paling tidak mudah adalah konflik-konflik internal, kepentingan partai, masalah kebijakan tingkat umur, kadang memaknai orang yang lebih muda atau yang lebih tua dari kita itu juga penting. Itulah gunanya pimpinan. Kalau pimpinan tidak bijak atau tidak bisa mengambil benang merah dari semua itu, sertifikasi, kultur umur, warna, susah dia mengendalikan DPRD,” tutup dia.
Penulis: Asrul
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News