SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tim Koordinasi Supervisi dan Perencanaan (Korsupgah) KPK RI mencatat progres sistem Monitoring Center for Prevention Pemkot Makassar saat ini mencapai 62 persen.
Hal itu diungkapkan dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) progres pencapaian Monitoring Center for Prevention (MCP) di Ruang Sipakatau Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (10/9/2019).
Sekda Kota Makassar Muhammad Ansar mengaku mengapresiasi KPK karena telah memperlihatkan kinerja pemkot melalui perubahan kenaikan dan data-data yang belum mencapai target.
“Tapi secara keseluruhan, Makassar yang di atas. Capaiannya itu sudah 62 persen dan kabupaten lain sekitar 40-an. Ada beberapa indikator di dalamnya, salah satunya soal bagaimana pengelolaan aset,” kata Ansar.
Ansar pun merasa bangga dan bersyukur karena Makassar jadi percontohan bagi daerah lain. Meski begitu, kata dia, masih banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki.
“Ada satu indikator tadi yang kurang, yang lainnya baik. Kita sudah masuk zona hijau. Tapi kan kita tidak boleh berbangga karena kan masih ada satu indikator yang rendah, itu soal UMP,” katanya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Tim Korwil VIII Korsupgah KPK Dwi Aprilia Linda mengaku pencapaian Makassar ini sudah cukup baik. Hanya saja masih perlu ditingkatkan lagi sebab target minimal 80 persen untuk Makassar belum tercapai.
“Yang masih lemah di kapabilitas aktif kemudian masih merah lagi PBJ. Makanya nanti ada sesi khusus untuk pengadaan barang dan jasa,” kata Dwi.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel
Komentar