SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar saat ini masih melakukan kajian terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Akan tetapi, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah memperkirakan pembangunan PLTSa di Makassar tidak bisa terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini masih dalam tahap feasibility study (FS).
“Ini makanya tadi item-item pekerjaannya sudah diuraikan. Yang pertama adalah feasibility study,” ujarnya usai mengikuti pertemuan dengan Sumitomo Corporation di Kantor Wali Kota Makassar, Rabu (11/9/2019).
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Dia menambahkan, butuh waktu kurang lebih 4 tahun untuk melakukan studi kelayakan investasi.
“Itu membutuhkan setengah tahun sampai satu tahun. Konstruksi itu maksimal tiga tahun. Jadi butuh 4 tahun,”
Pembangunan PLTSa ini sendiri sudah dilirik oleh beberapa pihak tak terkecuali Jepang. Sebelumnya, Korea Selatan juga pernah menawarkan kerja sama untuk membangun PLTSa ini. Namun kerja ini belum bisa dipastikan sebelum melalui feasibility study.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Terkait potensi investasi, Nurdin mengklaim pembangunan PLTSa ini memiliki nilai investasi yang sangat besar bahkan mencapai triliunan rupiah.
“Investasinya besar, triliunan itu,” sebut Nurdin.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar