Peringati Setahun Gempa Palu, Unhas Gelar Seminar Internasional

Peringati Setahun Gempa Palu, Unhas Gelar Seminar Internasional

SULSELSATU.com, JAKARTA – Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin bakal menggelar Seminar dan Workshop Internasional dalam rangka memperingati musibah gempa di Palu, Sulawesi Tengah, 28 September 2018 lalu.

Rencananya, seminar ini akan digelar di Lecture Theatre Gedung CSA Fakultas Teknik Unhas, di Gowa, pada 5-6 Oktober 2019 mendatang.

Ketua panitia kegiatan, Ardy Arsyad menjelaskan, seminar internasional ini nantinya akan membahas tentang bahaya bencana likuifaksi dan pergerakan tanah seperti yang terjadi di Palu, tahun lalu.

“Dimana beberapa kota lain di Indonesia juga sangat potensial akan bencana likuifaksi. Umumnya potensi likuifaksi ini ada di kota pesisir yang dibangun dari endapan dan timbunan, apalagi jika potensi gempanya besar,” katanya, kepada sulselsatu.com, Jumat (13/9/2019).

Selain itu, lanjut Ardy, seminar dan workshop ini juga nantinya akan membahas mengenai rekomendasi yang dapat diberikan kepada pemerintah dalam rangka upaya mitigasi bencana likuifaksi.

“Forum ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat terkhusus praktisi dan akademisi akan cara mengenali potensi likuifaksi, dan bagaimana cara menghindari dampaknya,” ujar dia.

Ardy pun berharap, lewat kegiatan ini nantinya masyarakat akan semakin siap untuk beradaptasi dengan bencana gempa dan likuifaksi, serta mencegah banyaknya korban jiwa terulang kembali.

Ia menyebut, kegiatan ini bakal menghadirkan pemateri yang didatangkan dari Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan Indonesia.

“Ada pula dari Sulawesi. Di forum ini akan dijelaskan potensi gempa dan likuifaksi di kota-kota besar di Sulawesi,” sebut Ardy.

Seminar dan workshop internasional ini akan mengundang perwakilan pemerintah kabupaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), akademisi, praktisi konsultan, kontraktor, mahasiswa, badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum, developer perumahan, dan masyarakat umum.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga