Kualitas Udara di Riau Kian Buruk, Warga Diimbau Pakai Masker
SULSELSATU.com, JAKARTA – Asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau, kian menebal. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melapokan, kualitas udara di daerah itu sudah mencapai level berbahaya.
Data dari BMKG pada 13 September lalu, tingkat pencemaran udara berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) mencapai 353.
Akibat hal tersebut, warga berpotensi terkena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Dinas Kesehatan Riau mencatat terjadi peningkatan kunjungan ke fasilitas kesehatan dengan kasus ISPA sebanyak 9.931 orang.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Dinas Kesehatan setempat menginstruksikan puskesmas dan rumah sakit untuk buka 24 jam.
“Masyarakat yang terdampak dengan karhutla wajib rumah sakit tangani tanpa memungut biaya satu rupiah pun juga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, dilansir dari Detik.
Buruknya kualitas udara di Riau dan daerah sekitarnya diakibatkan kebakaran hutan dan lahan yang sudah berlangsung selama beberapa hari berturut-turut. Warga yang ingin beraktivitas di luar ruangan dihimbau memakai masker dan menggunakan kacamata untuk menghindari iritasi mata.
“Jika harus keluar ruangan harus pakai masker. Dan untuk menghindari iritasi mata, gunakan kacamata. Cegah iritasi kulit pakai baju lengan panjang,” pungkas Mimi.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News