SULSELSATU.com, JAKARTA – New York mengeluarkan larangan peredaran rokok elektrik. Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, vape berbahaya dan menimbulkan kecanduan, terutama pada generasi muda.
Setidaknya sudah 6 orang di AS meninggal akibat penyakit paruyang terkait dengan rokok elektrik atau vape. Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sudah lebih dari 450 kasus penyakit paru terjadi di 33 negara bagian AS terkait penggunaan vape.
“Ini jelas ditujukan untuk generasi muda dan sangat efektif menargetkan generasi muda,” kata Cuomo dalam konferensi pers di Mahanttan, dikutip dari Reuters, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga : New York Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia
Cuomo mengatakan komisioner kesehatan New York Howard Zucker bakal secara resmi melarang peredaran rokok elektrik selain tembakau dan mentol pada pertemuan darurat Public Health and Health Planning Council, pekan ini.
New York bakal menjadi satu dari dua negara bagian AS yang melarang peredaran rokok elektrik beraroma. Sebelumnya, negara bagian Michigan sudah melarang peredaran rokok elektrik awal bulan ini.
Sementara itu, pemerintahan Donald Trump masih mewacanakan larangan peredaran vape di seluruh AS.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Solidaritas Pendemo Lindungi Muslim yang Salat
Hingga saat ini, AS masih meneliti penyebab pasti penyakit paru-paru terkait rokok elektrik ini.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar