SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) menerima kunjungan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (18/9/2019).
Kedatangan Miyakawa terkait rencana pembangunan instalasi pembangkit sistem baterai hibrid atau storage system for RES Integration (micro grid) di Sulawesi Selatan.
Miyakawa datang bersama perwakilan dari Mitsubishi Denki dan Oriental Consultants. Mereka memaparkan contoh sistem baterai hibrid yang sukses digunakan di Pulau Oki Jepang. Sistem ini menggunakan kombinasi dari tenaga listrik dari sumber pembangkit matahari (solar), angin (wind), air (hydro) dan diesel. Sistem ini menghasilkan output yang besar dan cocok di pulau kecil.
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Gubernur Nurdin Abdullah sendiri menyambut baik rencana ini. Apalagi di Sulsel terdapat sekira 319 pulau. Ia juga menilai bahwa keberpihakan kepada masyarakat pulau perlu menjadi perhatian serius.
“Sebagai negara kepulauan tetapi kita belum berpihak pada masyarakat kita di pulau. Yang dekat dari kota Makassar saja masih kesulitan air bersih dan listrik,” kata Nurdin Abdullah.
Lebih lanjut Nurdin mengatakan tidak adanya listrik di pulau-pulau membuat masyarakat di sana miskin.
Baca Juga : Iksan Iskandar Bersama Warga Jeneponto Terharu Saat Bertemu Nurdin Abdullah
“Kalau tidak ada kulkasnya, cold storage. Hasil tangkapanya bagaimana bisa tahan. Ini yang menyebabkan mereka miskin, mereka menjual murah hasil tangkapan mereka,” sebutnya.
Nurdin Mengaku, duplikasi keberhasilan di Jepang dapat diterapkan di Sulsel, banyak pulau tetap kebutuhan listrik dan air bersih belum terpenuhi.
Walaupun untuk tenaga solar (matahari) membutuhkan 1,2 hektare untuk menghasilkan 1 MW. Banyak pulau yang berukuran kecil, sehingga dengan sistem hibrid ini dapat dikombinasikan dengan pembangkit lain. Termasuk tenaga diesel yang sudah ada.
Baca Juga : Taufan Pawe Temui Nurdin Abdullah, Begini Reaksi Relawan
Untuk tahap awal akan dilakukan survei bersama di tiga pulau. Yaitu di Kondingareng Keke, Barang Lompo dan Barang Caddi.
“Kita survei, termasuk daerah yang akan digunakan untuk panel (surya). Sistemnya ini nanti pakai hibrid, betul-betul penghematan energi supaya cadangan tenaganya bisa disimpan, kendala kita lahan,” paparnya.
Untuk ketiga pulau ini dengan jumlah penduduk masing-masing sekira 3.000an jumlah penduduk, kecuali, Barang Caddi yang lebih kecil. Total yang dibutuhkan sekira 3 MW.
Baca Juga : Dapat Remisi Kemerdekaan, Nurdin Abdullah Bebas Dari Lapas Sukamiskin
“2020 buat sampel mulai dari Kondingareng, Barang Lompo dan Barang Caddi. Pakai sistem, yang akan dilakukan kombinasi,” ujarnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar