Bupati Wajo Buka Bumdes Expo 2019
SULSELSATU.com, WAJO – Bupati Wajo Amran Mahmud membuka pelaksanaan Bumdes Expo 2017 di Atakkae, Selasa (17/9/2019). Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan Kementerian Desa dan Transmigrasi di Kabupaten Wajo.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Wajo, Syamsul Bahri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menggerakkan inovasi dan membangun ekonomi desa dari pelosok penggerak yaitu Bumdes. Ini juga sejalan dengan visi dan misi Pemkab Wajo.
“Expo ini kita laksanakan dengan tujuan salah satunya adalah bagaimana seluruh desa di Kabupaten Wajo menunjukkan hasil inovasinya masing-masing, berdasarkan produk unggulan dan potensi desa masing-masing melihat antar desa satu dengan desa yang lain,” jelas Syamsul Bahri.
Ia berharap program inovasi desa terus menggeliat untuk mendukung program Bupati Wajo lima tahun ke depan.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan 13 kecamatan dengan menghadirkan inovasi dan produk unggulan desa masing-masing.
“Kegiatan ini akan memberikan penghargaan bagi inovator-inovator di desa dan Kecamatan masing masing,” kata Syamsul.
Sementara itu, Bupati Wajo Amran Mahmud mengatakan, kegiatan ini merupakan wadah apresiasi inovasi dengan menumbuhkan kreativitas potensi di setiap desa.
“Ini sesuai dengan visi misi kita. Ada tiga rangkaian program dari 25 program yang sangat terkait yang harus kita sinkronkan. Yakni mencetak 10.000 enterpreneurship, bagaimana bisa bersinergi bekerja keras mencetak 10.000 enterpreneurship,” katanya.
Amran Mahmud menyebut pemerintah daerah terus berupaya untuk mendorong kemajuan di Kabupaten Wajo. Salah satunya mengupayakan perbaikan infrastruktur jalan di Wajo.
Hal itu dinilai penting untuk mendorong sektor perekonomian, pertanian, pariwisata dan sektor lainnya di Kabupaten Wajo.
“Kita berharap pameran ini Expo ini menjadi penyemangat buat kita, dan saya sangat berharap ada yang menarik masyarakat masuk ke sini jangan cuma kita yang menyaksikan ini,” kata Amran.
“Sekarang ini kita kerja keras membangun persuteraan kita dari hulu sampai ke hilir, kita kerjasama dengan Unhas, sehingga 3 tahun ke depan kita sudah bisa memproduksi telur sendiri, indukan sendiri sehingga kita tidak tergantung lagi kepada Cina,” imbuh Amran Mahmud.(rls)
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News