Logo Sulselsatu

Kurang Tidur Bisa Picu Penyakit Jantung di Usia Muda

Asrul
Asrul

Kamis, 19 September 2019 10:39

Ilustrasi. (INT)
Ilustrasi. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTAPenyakit jantung selama ini diketahui merupakan penyakit yang menyerang di usia tua. Seiring bertambahnya usia, kondisi jantung kian melemah.

Akan tetapi, masalah jantung memang tak mutlak dialami oleh orang tua. Gaya hidup dinilai membuat penyakit jantung kini dialami oleh orang-orang sejak usia muda. Salah satu kebiasaan meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang muda ialah kualitas tidur yang menurun.

Mengutip Harvard Medical School, sebuah penelitian menyebutkan remaja yang tak memiliki cukup tidur berisiko menderita penyakit jantung saat dewasa.

Baca Juga : Tidak Selalu Berkaitan dengan Jantung, Ini Fakta Tentang Tangan yang Sering Berkeringat

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics mengamati kebiasaan tidur 829 remaja di AS antara usia 12 hingga 16 tahun. Peneliti mendapatkan bahwa sepertiga dari remaja memiliki waktu tidur kurang dari tujuh jam setiap malam dan setengah dari remaja juga tidur di bawah waktu yang direkomendasikan.

Selama 20 tahun terakhir, jumlah tidur yang didapat remaja telah menurun secara signifikan. Hanya sekitar setengah dari remaja di dunia yang secara teratur tidur lebih dari tujuh jam sehari. Semakin bertambahnya usia, jumlah tidur mereka pun kian menurun. Padahal, remaja membutuhkan 8 hingga 10 jam untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.

Para peneliti menemukan bahwa remaja yang kurang tidur lebih cenderung memiliki risiko metabolik yang tinggi. Mereka lebih cenderung memiliki lemak perut, tekanan darah tinggi, kolesterol buruk, resistensi insulin, yang semuanya meningkatkan risiko diabetes.

Baca Juga : Jangan Kendor, Simak Tips Menjaga Kesehatan di Musim Penghujan

Tidak hanya itu, remaja yang kurang tidur juga lebih mungkin untuk berprestasi buruk di sekolah, depresi, mengalami kecelakaan berkendara, dan lebih mungkin untuk memiliki penyakit jantung ketika dewasa.

Ada sejumlah hal yang menjadi alasan mengapa remaja banyak yang mengalami kurang tidur. Studi longitudinal yang dilakukan terhadap 1.101 siswa sekolah menengah berusia 13 hingga 16 tahun di Australia menemukan, aktivitas chatting, media sosial, serta percakapan telepon larut malam membuat kualitas tidur remaja menjadi buruk.

“Ini membuktikan bahwa perlu adanya pembatasan penggunaan gawai pada remaja saat malam hari,” kata Lynette Vernon, Peneliti utama studi dari Murdoch University di Perth, dikutip dari The Guardian.

Baca Juga : Tips Puasa Tetap Lancar di Masa Pandemi Covid-19

Remaja, kata Vernon, membutuhkan waktu delapan hingga sepuluh jam untuk memiliki tidur yang sehat.

“Cahaya terang di gawai juga mengganggu ritme otak yang membuat orang sulit untuk tidur. Sedangkan pesan singkat yang diterima sebelum tidur memicu rangsangan kognitif dan emosional,” jelasnya.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis26 November 2024 14:45
Ekspansi ke Indonesia Timur, Indosat Perkuat Jaringan Cepat di Timika
Indosat memperkuat kehadirannya di Kota Timika sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi digital Indonesia Timur....
Makassar26 November 2024 14:45
Danny Pomanto: Kerugian Kota Makassar Berpotensi Capai Rp1 Triliun Akibat Buruknya Pengelolaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi terkini pengelolaan kota Makass...
Metropolitan26 November 2024 14:35
Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losar...
Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...