Meski Dibatalkan Disdik, 582 Sekolah Tetap Gelar Pilketos Serentak

Meski Dibatalkan Disdik, 582 Sekolah Tetap Gelar Pilketos Serentak

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Pendidikan Sulsel membatalkan penyelenggaraan Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) serentak yang sedianya digelar Kamis (19/9/2019) hari ini. Meski begitu, 582 sekolah tingkat SMA/SMK/MA tetap menggelar Pilketos di sekolahnya masing-masing.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sulselsatu, ratusan sekolah ini tetap menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS sesuai dengan format yang digagas oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulsel sebelumnya Irman Yasin Limpo.

Memang, None, sapaannya, telah merancang format khusus untuk pemilihan ketua OSIS serentak ini. Bahkan, None juga telah menjalin kerja sama dengan dua perguruan tinggi yakni UNM dan UIN Alauddin agar hasil Pilketos Serentak ini dijadikan jalur khusus penerimaan mahasiswa baru.

Pihak sekolah juga telah banyak yang mengonfirmasi untuk siap menggelar Pilketos Serentak ini di sekolahnya masing-masing. Mereka antusias menyambut inovasi yang digagas None yang dinilai sebagai bentuk pendidikan politik bagi anak muda.

Akan tetapi, None dimutasi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebelum agenda itu diwujudkan. Ia dimutasi ke posisi Kepala Balitbangda Sulsel.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Asri Sahrun Said sendiri beralasan, Pilketos Serentak ini ditunda demi mematangkan konsep yang sudah ada.

“Intinya kita tunda dan evaluasi. Tunda untuk lebih dipersiapkan lagi. Siapkan lebih baik,” ucapnya, Kamis (19/9/2019).

Asri mengaku pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi.

Namun, ia mempersilakan bagi sekolah yang ingin tetap menjalankan pemilihan ketua OSIS.

“Kita tidak larang kalau ada sekolah yang mau bikin. Tapi kan tidak mesti serentak, kalau ada yang siap. Memang bahasanya serentak akhirnya kita tunda dulu kalau mau serentak. Kalau mau bikin sendiri silakan,” katanya.

Sementara untuk program jalur khusus bagi ketua OSIS di perguruan tinggi, Asri menyebut, kerja sama itu tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Pembatalan ini tidak akan mempengaruhi kesepakatan yang terjalin antara Disdik dan perguruan tinggi.

“(Kerjasama) Dengan UIN dan UNM tidak dipengaruhi, kan mereka bukan serentaknya tapi pengurus OSIS-nya,” ujar Asri.

Editor: Awang Darmawan 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga