Damkar Makassar Semprotkan Busa Padamkan Titik Panas TPA Tamangapa
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Makassar bersama Tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dibantu dengan alat berat dari UPT TPA Tamangapa masih berjibaku mematikan titik panas di area TPA Tamangapa.
Setidaknya, ada 8 unit water suplay dan 3 unit armada penembak yang dikerahkan untuk memadamkan sejumlah titik panas yang menyebar di beberapa blok TPA Tamangapa.
Metode yang digunakan pun masih sama dengan hari sebelumnya yakni menggunakan nozzle tanam. Metode ini memanfaatkan flame freeze yang disemprotkan pada kedalaman 2 hingga 3 meter di bawah tumpukan sampah yang terdeteksi sebagai sumber (titik) panas yang berpotensi berkembang menjadi titik api.
Metode nozzle tanam yang digunakan Tim Manggala Agni KLHK diperkuat dengan metode foam jet oleh Disdamkar Kota Makassar dengan menyemprotkan chemical foam di atas permukaan gunungan sampah.
“Metode foam jet dimanfaatkan di daerah yang sumber airnya terbatas, karena saat ini kita memasuki musim kemarau diperlukan efisiensi dalam pemadaman api dengan volume air yang sedikit, dan harus segera menambahkan air dalam kegiatan pemadaman api,” kata Kabid Operasional Disdamkar Kota Makassar Hasanuddin (20/9/2019).
Busa yang disemprotkan pada metode foam jet disebut air foam yang mengandung udara sehingga volume cairannya berubah dari beberapa kali menjadi ratusan kali, dan bisa menutupi objeknya. Selain itu, busa dari permukaan objek menekan munculnya uap, sehingga dapat mencegah berulangnya kebakaran.
Bahkan setelah busanya hilang, air akan merembes dan memberikan efek pendingin sehingga busa pemadam api dapat memperbaiki objek yang terbakar dengan daya menutup, menyimpan dan merembes.
“Penggabungan ke dua metode ini (nozzle tanam dan foam jet) mempertinggi efektifitas pemadaman api khususnya di area TPA Antang,” kata Hasanuddin merasa optimis.
Hanya saja, lanjutnya, produksi asap yang dihasilkan oleh penggabungan ke dua metode ini, relatif lebih besar.
“Sehingga diminta pengertian dan kerja sama seluruh warga Makassar agar menjauhi area TPA Antang jika tidak berkepentingan dan tetap menggunakan masker untuk melindungi diri dari asap,” katanya.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News