SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) mengungkap alasan dirinya gemar melakukan mutasi pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulsel. Nurdin mengaku mutasi dilakukan karena pejabatnya kurang komunikasi.
Menurut Nurdin, komunikasi dengan pimpinan OPD itu diperlukan untuk menstabilkan roda pemerintahan.
“Coba kalau kita terbiasa untuk lebih sering berkoordinasi lebih sering berkomunikasi pasti tidak ada miskomunikasi,” kata Nurdin saat memberi arahan di Kantor DPLHP Pemprov Sulsel, Jumat (20/9/2019).
Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub
Lebih lanjut, Nurdin mengaku telah memberikan waktu setahun bagi pejabatnya untuk mengevaluasi diri. Namun, pejabatnya abai terhadap instruksinya itu.
Hingga akhirnya, Nurdin memilih mengambil langkah tegas dengan memutasi pejabat yang minim koordinasi dengan gubernur.
“Satu tahun saya beri waktu untuk mengevaluasi, tapi apa? Tidak ada yang berubah. Bappeda Saya kosongkan, Dinas Pendidikan saya kosongkan,” ujarnya.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
Nurdin juga menambahkan sampai saat ini ia belum melihat pejabat Pemprov Sulsel yang cocok untuk mengisi OPD yang saat ini dijabat oleh Pelaksana Tugas Sementara (Plt).
Untuk itu, ke depan dirinya akan melakukan bidding terbuka atau lelang jabatan untuk mengisi jabatan tersebut.
“Sampai hari ini belum ada orang orang yang cocok untuk mengisi jabatan itu. Karena itu, kita akan buka bidding kita akan serahkan ke orang-orang yang yang punya integritas punya kapasitas punya moral yang baik yang cocok ditempatkan di sana,”
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar