SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) mendukung rencana pusat yang ingin menghapus prosedur Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Nurdin mengaku, dengan dihapusnya IMB, biaya pengukuran, dan pertanahan akan lebih murah yang kemudian akan menambah kualitas rumah.
“Kalau kualitasnya mau jadi bagus harus IMB-nya bebaskan biaya pengukuran pertanahan dan sebagainya, yang namanya rumah murah karena kalau itu kau kasih mahal IMB mahal PBB naik dia kurangi di kualitas rumah,” katanya, Senin (23/9/2019).
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Lebih lanjut, mantan bupati Bantaeng dua periode itu menjelasakan, IMB bukan satu- satunya tumpuan untuk pemerintah garap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Rencana penghapusan ktu pun ditanggapi positif. Apalagi, IMB dinilainya cenderung memberatkan developer.
“Kalau saya makanya saya bilang ini pemerintah jangan selalu melihat pajak itu satu-satunya sumber pendapatan tetapi bagaiman sumberdaya alam kita ini kita modifikasi dengan baik kita bangun jaringan pasar ke luar sehingga devisa kita masuk,” ucapnya.
Menurut Nurdin, jika pajak terus-menerus dijadikan sumber utama PAD. Sampai ada kenaikan. Bakal berdampak pada mahalnya biaya beli masyarakat. Mempersulit para pengusaha. Hal tersebut, kata Nurdin, berdasarkan pengalaman dirinya memimpin kabupaten Bantaeng selama dua periode.
Baca Juga : Iksan Iskandar Bersama Warga Jeneponto Terharu Saat Bertemu Nurdin Abdullah
“Pengalaman saya 10 tahun kemarin di Bantaeng APBD itu untuk pemberdayaan jadi kita tidak pernah berfikir bagaimana meningkatkan PAD kita dengan tingkatkan pajak coba ke Bantaeng parkir gratis, bikin kios gratis, tidak bayar listrik tidak bayar air,” katanya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar