SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bupati Wajo Amran Mahmud jadi pembicara dalam diskusi publik tentang kearfian lokal di era Revolusi Industri 4.0 yang digelar Program Studi Manajemen Unismuh di Kampus Unismuh Makassar, Senin (23/9/2019).
Diskusi publik tersebut dihadiri ribuan peserta yang umumnya adalah mahasiswa Unismuh Makassar.
Selain Bupati Wajo, diskusi publik ini juga menghadirkan tiga narasumber lain yaitu Bupati Enrekang Muslimin Bando, Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto, dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2013-2018 Syamsu Rizal.
Baca Juga : Aksi Bela Palestina Bergema di Depan Kampus Unismuh Makassar
Dalam kesempatan ini, Amran menuturkan mengenai potensi-potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Wajo seperti potensi pertanian, perikanan dan kelautan.
“Wajo adalah daerah yang memiliki SDA cukup melimpah di mana area pertanian lebih dari 100 ribu hektare, terbesar di Sulsel. Potensi perikanan dengan danau seluas 16 ribu hektare dan pesisir pantai seluas 103 km,” kata Amran.
Selain itu, Amran juga menuturkan soal potensi kain sutra Sengkang yang mendunia.
Baca Juga : VIDEO: Ratusan Dosen dan Mahasiswa Unismuh Makassar Gelar Aksi Bela Palestina
Menurut Amran, semua potensi SDA ini akan menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi apabila dikelola dengan baik.
Sayangnya, masih kurang kaum millenial yang tertarik mengembangkan potensi SDA.
Untuk itu, Pemkab Wajo kata dia, bertekad meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya kaum millenial dengan memberikan pembekalan keterampilan.
Baca Juga : Jalani Akreditasi, RS PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar Komitmen Beri Pelayanan Terbaik
Hal ini mengingat bahwa Revolusi Industri 4.0 menutut masyarakat untuk bergerak cepat seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi.
“Kita berikan anak-anak pembekalan skill. Karena kalau tidak dibarengi dengan keahilan maka mereka tidak mampu bersaing untuk merebut peluang usaha yang ada,” kata Amran.
Penulis: Asrhawi Muin
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar