Logo Sulselsatu

Polisi Kejar Mahasiswa Hingga ke Dalam Masjid, PRIMA DMI Tuntut Permintaan Maaf

Asrul
Asrul

Selasa, 24 September 2019 20:57

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sebuah video yang menunjukkan aksi polisi mengejar mahasiswa hingga ke dalam masjid viral di media sosial, Selasa (24/9/2019) malam. Insiden tersebut diduga terjadi saat aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Sulsel ricuh.

Dalam video berdurasi 37 detik itu, terlihat aparat kepolisian berusaha mengamankan demonstran yang masuk ke dalam masjid. Salah seorang di antaranya terlihat menenteng pelontar gas air mata dan satunya lagi mengacungkan tongkat ke demonstran.

Sekretaris Jendral (Sekjend) Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI), Abd. Haris Zainuddin pun angkat bicara terkait beredarnya video yang menampillkan oknum aparat kepolisian bersenjata mengejar mahasiswa sambil membentak-bentak di dalam masjid itu.

Baca Juga : Kapolda Sulsel Lakukan Kunjungan Perdana ke DPRD, Bahas Sinergi Keamanan dan Pelayanan Publik

Haris mengatakan, video yang menampilkan tindakan oknum aparat seperti ini sudah berulang kali beredar dengan latar tempat yakni masjid dan waktu yang berbeda. Karena itu, ia dengan tegas mengingatkan kepada pihak aparat untuk lebih berhati-hati bertindak di dalam masjid.

“Sebelumnya, video seperti ini juga pernah beredar yang menunjukkan aparat berlaku kasar terhadap mahasiswa dalam masjid. Celakanya, oknum polisi di dalam video tersebut juga selalu menunjukkan tidak melepas alas kaki,” kata Haris, dalam keterangan resminya, yang diterima sulselsatu.

Padahal, lanjut Haris, semua masjid sudah sangat jelas menentukan batas suci, yakni kawasan alas kaki harus dilepas. Setiap orang waras, apalagi di negeri ini memahami batas suci masjid tersebut.

Baca Juga : Fraksi NasDem Kawal Aspirasi Gubernur Sulsel Tolak Pengelolaan Tambang oleh Asing

Karena itu, ia mengaku tidak bisa menerima tindakan aparat seperti dalam video tersebut bagaimana pun kondisinya. Pihaknya mendesak agar oknum polisi itu segera meminta maaf kepada umat Islam.

“Saya menduga, tindakan lupa batasan dari oknum aparat itu karena sudah sangat emosional. Tapi, tetap, aparat harus mengontrol diri, tetap memakai akal sehatnya. Termasuk dalam melihat tempat ia bertindak,” tegas Haris.

Selain perihal batas suci masjid, Haris juga mengingatkan bahwa ada larangan membawa senjata dan bertindak kekerasan di dalam masjid. Haris mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari.

Baca Juga : Pansus RPJMD DPRD Sulsel Sederhanakan Misi Gubernur Jadi 4 Fokus Utama, Bahas Program Prioritas dan Sinkronisasi Teknis

Dalam hadis, Rasulullah bersabda, apabila salah seorang di antara kalian lewat di dalam masjid atau pasar kami dengan membawa lembing, maka hendaklah ia memegang mata lembing itu dengan tangannya sehingga ia tidak melukai orang muslim.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video24 April 2025 22:35
VIDEO: Empat Rumah di Pangkep Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta
SULSELSATU.com – Empat unit rumah panggung di Kampung Leppangeng, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, ludes terbakar. Keja...
Sulsel24 April 2025 21:55
Bupati Husniah Sebut Perempuan Bertanggungjawab Membangun Daerah dan Penggerak Perubahan
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang mengajak perempuan untuk tidak lagi sekadar menjadi pelengkap dalam kehidupan sosial dan pembangunan, melainkan tu...
News24 April 2025 21:01
Kanwil Kemenkum Sulsel Tertibkan Aset Tanah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Basmal bersama dengan tim Pengelola Barang Mil...
Hukum24 April 2025 20:53
Direktur Pidana Ditjen AHU Diseminasi Layanan eGrasi di Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kementerian Hukum RI memperkenalkan layanan grasi berbasis elektronik (eGrasi) kepada jajaran pemasyarakatan di Sulaw...