Ratusan Mahasiswa Kembali Demo di DPRD Sinjai
SULSELSATU.com, SINJAI- Aksi demonstrasi kembali digelar oleh mahasiswa Sinjai, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah (AMM) Sinjai. Dengan berpakaian hitam-hitam, mereka menggelar aksi bertepatan dengan hari tani yang ke 58 di kantor DPRD Sinjai, selasa (24/9/2019).
Ratusan mahasiswa ini berhasil masuk dan menyampaikan aspirasinya di ruang rapat paripurna DPRD Sinjai dan menyampaikan aspirasinya dengan tertib dengan penjagaan ketat dari aparat Kepolsian dan Satpol PP.
Ratusan mahasiswa ini menyoroti tentang beberapa Revisi RUUKHUP dan Revisi UU KPK yang meraka anggap tidak masuk akal dan mengancam kebebasan berekspresi. Selain itu, mereka juga meminta copot RUU pertahanan yang membenarkan proses pengalihan fungsi lahan, yang mereka anggap pemerintah akan seenaknya mengambil tanah rakyat dengan dalih kesejahteraan sosial.
Aksi para mahasiswa tersebut bertahan setelah lama menunggu akan hadirnya anggota dewan yang akan menemui mereka untuk audiens, namun tak kunjung hadir. Namun selang beberapa waktu, Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong datang menemui para mahasiswa tersebut di kantor DPRD Sinjai.
Andi Kartini hadir di tengah-tengah aksi aliansi mahasiswa muhammadiyah (AMM) Sinjai, di ruang rapat paripurna kantor DPRD kabupaten Sinjai dan langsung berdialog dengan para mahasiswa.
Dalam dialog tersebut Andi Kartini mengatakan bahwa aspirasi mahasiswa hari ini akan diteruskan sampai ke pusat.
“Permasalahan pada hari ini tentang penolakan RUU pertanahan dan yang menjadi tuntutan dari adik-adik mahasiswa akan diteruskan ke pusat, karena yang menentukan semua ini adalah pusat. Namun ini kami di pemerintah daerah akan perjuangkan bersama DPRD,” tuturnya.
Di tengah dialog besama wakil bupati sinjai dan kapolres sinjai tiba tiba ricuh disertai aksi saling lempar botol air mineral serta kursi antara mahasiswa dari AMM dan mahasiswa almamater biru yang memaksa masuk melalui lantai 2 kantor DPRD kabupaten Sinjai.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News