SULSELSATU.com, JAKARTA – Garuda Indonesia Grup dan Sriwijaya Air bertikai. Sengketa kerja sama manajemen (KSM) membuat perusahaan plat merah itu mencopot logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya.
“Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group, khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standardisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute (sengketa) KSM tersebut,” ujar VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan dalam keterangan resmi dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (25/9).
Ia mengungkapkan pencabutan logo perusahaan untuk memastikan penggunaan logo mampu mencerminkan standar keselamatan dan layanan penerbangan yang diberikan perusahaan.
Baca Juga : Garuda Indonesia Resmikan Rute Makassar-Balikpapan
“Hal tersebut tentunya sangat kami sayangkan, khususnya, mengingat perkembangan atas situasi yang terjadi tidak sesuai dengan komitmen KSM antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group”, jelasnya.
Selain itu, sambung ia, pencabutan logo juga sebagai pengingat agar komitmen KSM dipahami oleh seluruh pihak terkait.
“Adapun pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut saat ini sedang sedang dalam proses pengerjaan lebih lanjut”, pungkasnya.
Baca Juga : VIDEO: Bentrokan Kembali terjadi Terkait Sengketa Pasar Butung Makassar
Sebagai informasi, KSM antara kedua perusahaan terjalin sejak 19 November 2018 lalu.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari upaya perbaikan kinerja keuangan Sriwijaya Air Group yang menanggung utang kepada sederet perusahaan pelat merah di antaranya ke anak perusahaan Garuda PT GMF AeroAsia, PT Pertamina (Persero), dan PT Angkasa Pura I dan II.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar