SULSELSATU.com, MAKASSAR – Aksi demonstrasi di Makassar menolak revisi UU KPK dan RKUHP masih terus berlanjut hingga Kamis (26/9/2019) hari ini. Salah satunya, di depan pintu 1 kampus Universitas Hasanuddin.
Aksi ini berakhir ricuh usai sejumlah pria tak diketahui identitasnya merusak dua kendaraan roda empat berplat merah yang melintas.
Pria misterius tersebut mengenakan pakaian serba hitam dan penutup wajah sekitar pukul 16.00 Wita. Sebelum merusak mereka menyisir mobil berplat merah untuk merazia. Akibatnya dua mobil yang masing-masing bernomor polisi B 2958 BQ merk Izusu Panther berwarna silver dan B 1426 BQ merk Izusu Panther berwarna hitam.
Baca Juga : Konsisten Kembangkan Kapasitas Digital, Indosat Hadirkan Laboratorium Berteknologi di Unhas
Kedua mobil tersebut dilempari batu dan dipukuli menggunakan balok hingga pecah kacanya, bahkan pria misterius tersebut mencoret-coreti mobil dinas itu dengan tulisan “Kami Marah”.
Aksi ini baru dibubarkan saat petugas gabungan dari Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalanrea datang sekitar pukul 18.00 Wita.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, aksi sekolompok orang misterius tersebut telah melanggar hukum dan mengganggu ketertiban umum.
Baca Juga : OJK Mengajar Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas Edukasi Mahasiswa Unhas
“Kita belum tahu ini aksi unjuk rasa atau apa, tapi pasti ini sudah lagi bukan unjuk rasa, makanya kami lakukan tindakan pembubaran,” kata Wahyu saat ditemui di lokasi kejadian.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, saat ini ada 23 orang yang diamankan lengkap dengan barang bukti yakni bom molotov dan beberapa anak panah.
“Sudah ada sejumlah yang kami amankan sementara kami akan dalami keterlibatannya,” bebernya.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Berkunjung ke Unhas, Dialog Sinergis Tingkatkan Keamanan dan Kebangsaan
Terkait sekelompok misterius tersebut, Wahyu mengaku pihaknya sementara melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait identitas dan status mereka ini.
“Ini saya masih dalami (kelompok tertentu), kita tindak dulu. Saya belum tahu (identitasnya),” tutupnya
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar